PenaKu.ID – Pastikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan secara optimal dengan baik dan lancar, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, melakukan inspeksi langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mamih Ungu di Kelurahan Cisarua, Senin (6/10)/2025).
“Iya, dalam kunjungan ini dilakukan untuk memastikan makanan yang didistribusikan kepada para penerima manfaat (pelajar, ibu hamil dan menyusui) telah memenuhi standar kualitas, kebersihan, dan kelayakan gizi sesuai pedoman yang ditetapkan Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana kepada wartawan, seusai inspeksi di lokasi.
Bobby dalam pemantauan lapangan menjadi langkah penting untuk menjaga kredibilitas dan efektivitas program nasional yang kini menjadi perhatian publik.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak sekolah di Kota Sukabumi mendapatkan makanan yang layak, bergizi, dan benar-benar diterima oleh yang berhak,” bebernya.
Orang nomer dua di pemerintahan Kota Sukabumi ini juga menegaskan, bahwa pengelola SPPG wajib menjaga standar kebersihan mulai dari proses pengolahan, penyimpanan, penyajian, hingga pendistribusian makanan.
“Selain itu, juga kami mengingatkan pentingnya keakuratan data penerima manfaat agar tidak terjadi ketimpangan dalam penyaluran program,” ungkapnya
Selain itu, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana ini mengapresiasi, terhadap kinerja petugas di lapangan yang dinilai telah menjalankan tugas dengan baik.
“Saya puas dengan pengelolaan yang dilakukan. Ke depan, kami akan terus melakukan inspeksi ke seluruh SPPG agar kualitas pelayanan tetap terjaga,” ucapnya.
Bobby menambahkan, dari total 40 SPPG di Kota Sukabumi, saat ini 34 sudah beroperasi aktif. Pemkot Sukabumi menargetkan seluruh SPPG dapat mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) pada Oktober ini.
“Kita ingin Kota Sukabumi menjadi contoh daerah yang bersih dari temuan kasus MBG. Semua berjalan transparan dan sesuai prosedur,” tegasnya.
Tak hanya itu tambah Bobby, program MBG di Kota Sukabumi sendiri telah menyasar sekitar 120 ribu penerima manfaat, meliputi siswa sekolah, ibu hamil, balita, dan kelompok rentan lainnya. Distribusi makanan dilakukan setiap hari dengan dukungan Satgas MBG hingga tingkat kecamatan dan pengawasan langsung dari Kepala Puskesmas di wilayah masing-masing.
“Alhamdulillah, koordinasi berjalan baik. Semua SPPG terhubung melalui grup komunikasi untuk memastikan laporan harian dan pengawasan lapangan berjalan real-time,” pungkasnya.
***
