PenaKu.ID – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bersama Kepala Staf Angkatan Laut meninjau Serbuan Vaksinasi COVID-19 bersama TNI Angkatan Laut di Pondok Pesantren, Suryalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (3/9/21).
Pak Uu – sapaan Wagub Jabar — sangat berterima kasih pada TNI Angkatan Laut yang dengan sigap membantu percepatan vaksinasi sebagai jalan menuju kekebalan komunal (herd immunity) dan ekonomi dapat bergerak lebih cepat lagi.
Saat ini, katanya, Jabar sedang mengejar target 37 juta warga divaksin hingga Desember 2021 sesuai keketapan Pemerintah Pusat. Pemda Provinsi Jabar bersama pemkab/pemkot melakukan berbagai macam strategi percepatan, termasuk mengundang para kolaborator.
“Oleh karena itu kami mengundang para relawan dan lembaga yang ingin melaksanakan vaksin mending kadieu ka Jawa Barat,” imbuh Uu yang dijuluki Panglima Santri Jabar.
Sehingga Pak Uu tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar mau divaksin. Vaksin bukan untuk menjaga diri sendiri saja tapi untuk kepentingan semua masyarakat.
“Ya justru itu vaksin maksimal menurunkan kasus juga sangat luar biasa. Mudah-mudahan apa yang ditargetkan Desember vaksin selesai, COVID-19 pun habis di Jawa Barat,” katanya.
Para Santri Menjadi Target Serbuan Vaksinasi
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Laut Yudo Margono menuturkan Serbuan Vaksinasi COVID-19 menargetkan para santri yang sebentar lagi mulai proses belajar mengajar tatap muka. Tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat sekitar ponpes pun bisa mengikuti vaksinasi.
“Kenapa kita pilih di sini, karena di sini tempatnya anak-anak sedang dalam proses belajar mengajar. Tentunya mereka berkumpul untuk belajar mengajar, makanya kita vaksin supaya mereka sehat semuanya,” tutur Yudo.
“Demikian juga untuk masyarakat sekitar, harapannya dengan ponpes ini kita vaksin masyarakat sekitar juga bersama-sama mau divaksin sehingga nanti laju vaksinasi di Jawa Barat ini segera terlaksana 100 persen,” lanjutnya.
Pada awalnya, kata Yudo, Angkatan Laut menyasar masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan kampung nelayan. Tapi kemudian sasaran meluas ke pondok pesantren, universitas, dan sekolah-sekolah.
Di tempat yang sama, TNI Angkatan Laut juga memberikan 750 kotak kecil kontainer berisi sembako untuk tenaga pendidik non-struktural dan tenaga bantuan umum Pondok Pesantren Suryalaya.
(Dws)