PenaRagam

Apel Ketupat Lodaya 2019 dan Pengamanan Sidang Pemilu

Bandung, LabakiNews.id – Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, Kamis (13/6/2019) bersama Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI. Tri Soewandono, S.I.P., menggelar Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Lodaya 2019, dan Kesiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU), bertempat di Mako Polda Jabar, Jl. Soekarno Hatta No. 748 Bandung

Apel Konsolidasi ini dipimpin langsung oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI. Tri Soewandono, S.I.P., dan diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Kabinda Jabar, Waka Polda Jabar, Kasdam III/Siliwangi, Koorpasgas Angkutan Udara, Danlanal, Dan Lanud Husein Satranegara, Kapolrestabes Bandung, pejabat utama Kodam III/Siliwangi, pejabat utama Polda Jabar, para Kepala Dinas, dan undangan yang lainnya.

Dalam sambutan Kapolda Jabar, yang disampaikan oleh Pangdam III/Siliwangi, disampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Jawa Barat atas pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya Tahun 2019 yang berjalan dengan aman lancar dan tertib, dan harapan agar kerja sama dan sinergitas yang telah ada, dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada masa yang akan datang.

Baca Juga:

Menyikapi perkembangan situasi Kamtibmas pasca pengumuman hasil perhitungan suara Pemilu tahun 2019 di tingkat Nasional yang telah menimbulkan pro dan kontra serta konflik social, diperlukan kesiapan untuk pengamanan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Tahun (PHPU) 2019 yang akan digelar pada tanggal 14 Juli Tahun 2019 di Mahkamah Konstitusi

Disampaikan pula, Jawa Barat sebagai daerah penyangga ibukota, harus bekerja sama dalam memberikan himbauan dan mengeliminir masa agar tidak berangkat ke Jakarta sehingga proses sidang dapat berjalan dengan aman dan tertib.

Dengan terselenggaranya Pemungutan suara yang aman, tertib dan lancar, berarti terbukti bahwa masyarakat Jawa Barat adalah masyarakat yang religius, masyarakat yang santun, dengan perumpamaan tidak ada sebuah gelas yang pecah pada saat mengikuti pesta demokrasi ini.

(Nrl/tds)

Related Articles

Back to top button