PenaKu.ID – Pembatasan pelayanan perpajakan di kantor KPP Sukabumi, jalan RE Martadinata no. 1 kota Sukabumi dikeluhkan masyarakat, Selasa (30/6/20).
Salah satu warga mengeluh karena dirinya tidak bisa masuk ke kantor KPP Pratama Sukabumi, ia tidak diperkenan masuk oleh petugas Satpam dengan alasan antrian di dalam kantor sudah banyak.
“Kalau mau, datangnya agak pagi, sekarang udah jam 2, didalamnya masih banyak antrian,” ujar Samsudin, salah seorang petugas satpam kepada para pengunjung di depan gerbang masuk, Selasa (30/6/30).
Warga yang tadi mengeluh terlihat jengkel dan kesal karena dirinya tidak bisa melakukan keperluannya ke kantor KPP Sukabumi tersebut.
“Aduh saya jauh lagi dari pelabuhanratu, gimana ini,” terang seorang warga yang enggan disebut namanya.
Lanjut petugas satpam yang sedang berjaga tersebut menyahut dengan menyarankan agar esok kembali lagi.
“Besok ya kesini lagi pagi,” terang Samsudin.
Diempat yang sama awak mediapun mencoba memverifikasi kepada bagian pelayanan di KPP Pratama Sukabumi untuk mengkonfirmasi hal tersebut.
“Pelayanan non konsultasi itu hanya 60% dan pelayanan konsultasi hanya 20%,” terang Erwin, Kasi pelayanan KPP Pratama Sukabumi, kepada awak media, Selasa 30/6/20.
Menurut Erwin setelah kantor pelayanan perpajakan di seluruh Indonesia dibuka memang untuk segala jenis pelayanan ada pembatasan.
Ia juga berujar hal tersebut dilakukan berkaitan dengan upaya memutus pandemi virus Covid-19 dan instruksi dari pimpinan.
“Ini seluruh Indonesia,” tambahnya
Erwin menghimbau kepada masyarakat agar sistem yang saat ini diterapkan agar dimaklumi oleh seluruh masyarakat, dan lebih dari itu ia menegaskan bahwa adanya AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) supaya masyarakat juga bisa menyesuaikan dengan pelayanan yang sekarang bergeser ke sistem daring atau online.
“Ya bagus juga dengan adanya AKB ini masyarakat juga jadi terbiasa menggunakan layanan online,” Kata Erwin.
Disamping itu juga Erwin menginfokan warga yang kebetulan jauh dari kantor KPP Pratama Sukabumi bisa mendatangi KP2KP (kantor pelayanan penyuluhan dan konsultasi perpajakan), terutama untuk masyarakat yang berada di wilayah selatan.
“Bisa ke KP2KP yang ada di Pelabuhanratu di kabupaten Sukabumi,” terang Erwin.
(Dp)