Kesehatan

Nyeri Otot pada Atlet: Bukan Sekadar Efek Latihan, Ini Cara Tepat Mengatasinya

Nyeri Otot pada Atlet: Bukan Sekadar Efek Latihan, Ini Cara Tepat Mengatasinya
Nyeri Otot pada Atlet: Bukan Sekadar Efek Latihan, Ini Cara Tepat Mengatasinya/(ilustrasi/@pixabay)

PenaKu.ID – otot adalah “teman akrab” bagi para atlet, baik yang sudah profesional maupun yang baru memulai.

Meski sering dianggap sebagai tanda latihan yang sukses, mengabaikan keluhan ini bisa berakibat fatal.

Jika tidak ditangani dengan benar, nyeri otot dapat menurunkan performa, menghambat proses pemulihan, dan bahkan berujung pada cedera serius.

Keluhan ini wajar terjadi, terutama setelah menjalani sesi latihan yang berat atau mencoba gerakan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Namun, penting bagi setiap atlet untuk bisa membedakan mana nyeri otot yang normal dan mana yang merupakan sinyal bahaya dari tubuh.

Membedakan Nyeri Nyeri Otot pada Atlet

Nyeri otot pada atlet wajar pasca-latihan, atau yang dikenal sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), biasanya terasa tumpul, menyebar, dan memuncak dalam 24-48 jam setelah latihan.

Sebaliknya, nyeri akibat cedera cenderung terasa tajam, menusuk, dan terlokalisasi di satu titik. Jika nyeri tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau justru semakin parah, kemungkinan besar itu bukan lagi sekadar efek latihan biasa.

Kunci Pemulihan Nyeri Otot pada Atlet

Penanganan nyeri otot tidak boleh disepelekan. Kunci pemulihan yang efektif meliputi istirahat yang cukup, asupan nutrisi seimbang terutama protein untuk memperbaiki jaringan otot, serta hidrasi yang memadai.

Lakukan juga peregangan ringan dan kompres dingin pada area yang nyeri untuk mengurangi peradangan. Jika nyeri berlanjut atau sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan fisioterapis atau dokter spesialis olahraga.**

Exit mobile version