PenaKu.ID – Nikita Mirzani kembali menjadi perbincangan setelah beredar video yang menunjukkan ia melakukan panggilan video dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Wanita Pondok Bambu. Video tersebut menimbulkan pertanyaan publik mengenai penggunaan alat komunikasi oleh warga binaan, terutama karena ia diduga mempromosikan produk kecantikan.
Kepala Subdirektorat Kerjasama Ditjen Pemasyarakatan, Rika Aprianti, segera memberikan klarifikasi untuk menjawab kekhawatiran tersebut.
Klarifikasi: Nikita Mirzani Bukan Live Media Sosial, Melainkan Fasilitas Lapas
Rika Aprianti menjelaskan bahwa kegiatan Nikita Mirzani difasilitasi oleh pihak lapas melalui Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan (Wartel Suspas). Rika menegaskan bahwa Nikita tidak melakukan siaran langsung (live) di media sosial, melainkan sedang video call dengan kerabat.
Wartel Suspas merupakan fasilitas komunikasi yang menjadi hak seluruh warga binaan dan tahanan untuk berinteraksi dengan keluarga. Penggunaan fasilitas ini diizinkan selama tidak melanggar norma dan ketentuan lapas.
Pesan Nikita Mirzani kepada Penggemar dan Konsumen
Video tersebut, yang diunggah oleh akun Instagram @Sahabat_nikmine, menunjukkan Nikita sedang dihubungi oleh dokter Oky Pratama untuk program live tertentu. Dalam tayangan tersebut, Nikita sempat menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan penggemar dan berjanji akan mengadakan acara jumpa penggemar setelah bebas.
Selain itu, ia juga memberikan pesan kepada penonton untuk menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk perawatan kulit. Nikita menekankan pentingnya memeriksa izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan menghindari produk dengan overclaim.**
