PenaKu.ID – Tim pabrikan Ducati resmi menunjuk pembalap asal Italia, Niccolò Bulega, sebagai pengganti Marc Márquez untuk dua seri terakhir MotoGP 2025, yakni di Portimão (Portugal) dan Valencia (Spanyol).
Keputusan tersebut diumumkan setelah serangkaian uji coba serta evaluasi internal yang dilakukan tim pabrikan.
Dari WorldSBK ke MotoGP
Niccolò Bulega, yang saat ini menempati posisi runner-up di World Superbike Championship (WorldSBK), bukanlah sosok baru bagi Ducati. Ia telah lama menjadi bagian dari keluarga besar tim asal Bologna itu sebagai pembalap penguji.
Usai menjalani uji coba privat di Sirkuit Jerez dengan motor MotoGP, Ducati menilai Bulega memiliki kesiapan yang cukup untuk naik kelas dan tampil di level tertinggi.
Alasan Pergantian Niccolò Bulega
Langkah ini diambil setelah Marc Márquez, juara dunia MotoGP 2025, mengalami cedera bahu akibat insiden di Grand Prix Indonesia. Demi mempercepat proses pemulihan, Márquez memilih menutup musim lebih awal.
Ducati sebelumnya telah menurunkan pembalap pengganti sementara. Namun, untuk dua seri pamungkas, mereka memutuskan menunjuk Bulega sebagai bagian dari strategi jangka panjang—tidak hanya untuk menuntaskan musim, tetapi juga mempersiapkan generasi baru di masa depan.
Respons dari Tim dan Pembalap
Bulega menyambut kabar ini dengan penuh antusias. “Saya sangat bahagia bisa menutup musim dengan kesempatan luar biasa ini. Debut di MotoGP adalah impian setiap pembalap, apalagi menunggangi motor Juara Dunia untuk dua balapan terakhir musim 2025,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, memberikan apresiasi atas perkembangan Bulega.
“Niccolò telah menjadi bagian penting dari keluarga Ducati sejak 2022. Ia menunjukkan konsistensi dan performa impresif di WorldSBK. Kesempatan ini merupakan langkah logis untuk menatap perannya di masa depan,” kata Dall’Igna.
Tantangan dan Harapan
Naik ke kelas MotoGP tentu menjadi tantangan besar bagi Bulega. Ia harus beradaptasi dengan karakter motor, ban, aerodinamika, hingga intensitas persaingan yang jauh berbeda dibandingkan WorldSBK.
Namun, kesempatan ini juga menjadi gerbang penting bagi kariernya, baik untuk memantapkan posisi sebagai pembalap MotoGP penuh waktu, maupun berkontribusi dalam pengembangan teknis Ducati ke depan.
Bagi Ducati sendiri, langkah ini menegaskan strategi mereka dalam memanfaatkan talenta internal sambil menjaga konsistensi performa tim di tengah situasi tak terduga.
Menuju Akhir Musim
Dengan hadirnya Niccolò Bulega di dua seri penutup MotoGP 2025, Ducati menunjukkan kemampuannya bergerak cepat dan strategis dalam merespons kondisi darurat.
Bagi Bulega, inilah momentum emas untuk membuktikan diri di panggung tertinggi—sebuah babak baru yang bisa menentukan arah kariernya di dunia balap Grand Prix.**
