PenaKu.ID

Niat Mendapat Iba dan Asuransi setelah Potong Jemarinya, Ibu di Medan Ini malah jadi Tersangka

IMG 20200516 WA0044
Kapolda sumut saat doorstop usai gelar press konference. Sabtu 16/5

PenaKu.ID – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara in M.Si di dampingi Dir Krimum dan Kabid Humas Polda Sumut pimpin release pengungkapan kasus Laporan palsu bertempat di lobby Adhi Pradana Polda Sumut. Jumat (15/05/20)

Sempat viral di media sosial seorang wanita di begal di jalan AR Hakim yg mengakibatkan keempat jari tangan kirinya putus dan kehilangan uang 4 juta dan tas diambil begal pada tanggal 01 Mei 2020.

Kemudian dilakukan pemeriksaan saat penyelidikan dimulai di tkp jalan AR Hakim, ternyata keterangan Ibu Erdina Sihombing tidak sesuai kenyataan. Tim bekerja keras mengumpulkan seluruh alat bukti di tkp, mulai dari pengecakan cctv hingga saksi mata dan semua nya tidak terbukti.

“Saat diinvestigasi ternyata peristiwa tersebut tidak pernah terjadi dan hari ini kita tetapkan bahwa tersangkanya adalah pelapor tersebut yaitu ES,” jelas Kapolda Sumut.

Kapolda Sumut menyampaikan Motifnya adalah karena tekanan ekonomi dan di lilit hutang agar mendapat klaim asusransi.

“Jadi kejadian sebenarnya adalah Ibu Erdina Sihombing memotong jarinya sendiri dengan parang agar meyakinkan penyidik bahwa dia memang di begal,” tegas Kapolda Sumut

Semantara ke dua rekan tersangka saat ini statusnya adalah saksi karena membantu mengantar ke rumah sakit dan membuat laporan. Namun erdina sihombing sudah di tetapkan sebagai tersangka laporan palsu.

“Yang pasti ini adalah kasus pertama di lingkungan Polda Sumut dan saya bersyukur para penyidik tidak bisa ditipu,” tutup Kapolda Sumut.

Di akhir releasenya orang nomor satu di Polda Sumut mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan hal-hal nekat seperti ini karena dapat merusak diri sendiri dan membuat kamtibmas di sumut menjadi tidak kondusif.

(Ld)

Related Articles

Back to top button