PenaKu.ID – Mulut yang terasa manis setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis adalah hal wajar dan biasanya hilang dalam hitungan menit.
Namun, jika sensasi manis terus-menerus muncul tanpa sebab jelas, Anda perlu waspada.
Rasa manis yang menetap bisa menjadi gejala gangguan fungsi pengecap atau tanda kondisi medis tertentu.
Lidah sebagai indera pengecap mampu membedakan rasa manis, asin, asam, dan pahit.
Namun, beberapa faktor dapat mengganggu kemampuan lidah mengenali rasa, sehingga menimbulkan persepsi rasa manis yang tidak sesuai dengan asupan makanan.
Penyebab Medis Mulut Terasa Manis
Mulut terasa manis yang berkepanjangan bisa dipicu oleh:
Diabetes Mellitus: Kadar gula darah tinggi dapat meninggalkan lapisan glukosa di permukaan lidah, menimbulkan sensasi manis terus-menerus.
Infeksi Rongga Mulut: Infeksi jamur (kandidiasis) atau radang gusi memengaruhi keseimbangan bakteri, sehingga lidah “keliru” mengenali rasa.
Neuropati Saraf Pengecap: Kerusakan saraf akibat cedera atau efek samping obat tertentu mengganggu sinyal rasa menuju otak.
Cara Mengatasi dan Pencegahan Mulut Terasa Manis
Hidrasi Cukup: Minum air putih rutin untuk membersihkan sisa gula dan bakteri di mulut.
Kebersihan Mulut: Sikat gigi dua kali sehari dan gunakan obat kumur antiseptik untuk menjaga keseimbangan mikrobiota.
Pemeriksaan Medis: Jika rasa manis tak kunjung hilang, segera konsultasi ke dokter THT atau ahli gizi untuk pemeriksaan gula darah, kultur lidah, dan evaluasi saraf pengecap.
Memahami penyebab dan langkah penanganan akan membantu Anda mengatasi sensasi mulut manis yang mengganggu.
Jangan abaikan jika gejala berlanjut lebih dari seminggu, karena bisa jadi itu sinyal kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan khusus.**
