PenaKu.ID – Di tengah kesibukan sehari-hari, kepraktisan seringkali menjadi pilihan utama, termasuk dalam hal konsumsi air minum. Banyak orang bertanya-tanya, apakah air keran yang mengalir di rumah cukup aman untuk diminum secara langsung? Jawabannya tidak sesederhana ya atau tidak.
Kualitas air keran sangat bervariasi tergantung pada lokasi, sumber air, serta kualitas sistem penyaringan dan distribusi yang dikelola oleh perusahaan air minum setempat.
Pada dasarnya, perusahaan air minum seperti PDAM memiliki standar pengolahan untuk memastikan air yang didistribusikan bebas dari kuman berbahaya. Namun, perjalanan air dari pusat pengolahan menuju keran rumah Anda melewati jaringan pipa yang panjang dan terkadang sudah tua.
Hal ini membuka kemungkinan adanya kontaminasi sekunder, seperti karat dari pipa, bakteri, atau partikel lain yang bisa masuk melalui kebocoran. Oleh karena itu, mengonsumsi air keran mentah secara langsung tetap memiliki risiko kesehatan.
Potensi Bahaya Minum Air Keran
Risiko utama dari meminum air keran mentah adalah paparan mikroorganisme patogen seperti bakteri E. coli dan Giardia, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan serius seperti diare, kram perut, dan mual.
Selain itu, kontaminasi kimia dari pestisida di sumber air atau logam berat seperti timbal dari pipa tua juga menjadi ancaman jangka panjang bagi kesehatan.
Gejalanya mungkin tidak langsung terasa, tetapi akumulasi zat berbahaya ini di dalam tubuh dapat memicu masalah kesehatan kronis di kemudian hari.
Langkah Cerdas Mengolah Minum Air Keran
Untuk memastikan air keran aman dikonsumsi, langkah paling sederhana dan efektif adalah dengan merebusnya hingga mendidih. Suhu 100°C terbukti mampu membunuh sebagian besar bakteri, virus, dan parasit berbahaya.
Alternatif lainnya adalah menggunakan alat penyaring air (water filter) yang bersertifikasi.
Teknologi filter modern mampu menghilangkan tidak hanya kuman, tetapi juga klorin, sedimen, dan logam berat, sehingga menghasilkan air yang lebih jernih, tidak berbau, dan aman untuk diminum oleh seluruh anggota keluarga.**
