Minibus Terguling di Lereng Gunung Lawu Magetan
Pada umumnya luka-luka yang diderita para korban minibus terguling disinyalir akibat berbenturan dengan sesuatu dalam interior
PenaKu.ID – Sebuah minibus terguling bernopol S 7530 A yang diduga mengantar rombongan wisata asal Bojonegoro di jalur menurun lereng Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur, Rabu (5/07/2023). Dilaporkan, Sebanyak 20 penumpangnya – termasuk pengemudi – mengalami luka berat dan ringan.
Pada umumnya luka-luka yang diderita para korban minibus terguling disinyalir akibat berbenturan dengan sesuatu dalam interior, atau pecahan kaca ketika kendaraan terguncang celaka. Jenis luka yang diderita para korban merujuk pada kondisi robek akibat pecahan kaca atau benturan berupa luka kaki, tangan, mata, telinga serta anggota tubuh lainnya.
Operator Pusdalops BPBD Magetan, Gigin, kepada jurnalis yang menghubungi menyebutkan, korban tertua dan termuda dalam insiden laka lantas tunggal itu tercatat berusia 70 tahun dan bayi usia 1 tahun.
“Korban dengan usia tertua bernama Samsu, 74 tahun, dan paling muda adalah bayi usia 1 tahun bernama Arkana,” sebut Gigin.
Sumber di lokasi kejadian mengatakan, minibus Elf yang dikemudikan Lukman Hakim, warga Desa Purwosari, Bojonegoro, itu bergerak dari Cemoro Sewu menuju obyek wisata Telaga Sarangan. Lajur yang dilintasi sampai posisi tujuan, didominasi jalan menurun tajam dengan kombinasi tebing dan jurang.
Nahasnya, beberapa kilometer sebelum tujuan, tepatnya di tikungan menurun Lawu Green Forest, tiba-tiba kendaraan kehilangan keseimbangan. Hilangnya kendali itu diduga akibat terjadinya gangguan fungsi rem kendaraan.
Dalam kondisi kritis itu, kendaraan terbanting ke kanan dan minibus terguling. Beruntung, kendaraan berikut seluruh penumpangnya tidak terjun ke jurang lantaran tertahan pagar jurang.
Beberapa unit ambulan PMI dibantu warga langsung mengevakuasi para korban, dilarikan ke Puskesmas terdekat guna segera mendapatkan perawatan. Korban yang mengalami luka serius dirujuk ke RUSD dr. Sayidiman, Magetan.
Korban Minibus Terguling
Para korban tercatat sebagai warga Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Masing-masing:
- Arkana (bayi 1 tahun).
- Nadia (8 tahun).
- Hafidz (10 tahun).
- Fadil (13 tahun).
- Nia (13 tahun).
- Almira (14 tahun).
- Rahma (14 tahun).
- Nova (24 tahun).
- Farida (24 tahun).
- Wartini (30 tahun).
- Srini (33 tahun).
- Rianti (34 tahun).
- Sriati (39 tahun).
- Lukman Hakim (sopir 39 tahun)
- Srimami (42 tajun).
- Listitik (50 tahun).
- Diana (60 tahun).
- Mimi (70 tahun).
- Samsu (74 tahun).
- Rifat.
Guna memastikan terjadinya kecelakaan itu, aparat kepolisian setempat masih melakukan oleh tempat kejadian. Sejumlah saksi mata dimintai keterangan, termasuk pengemudi dan para penumpang.
Sementara banyak kendaraan yang hancur di beberapa sisi sasisnya, dievakuasi petugas polisi dan diamankan di Pos Polisi terdekat. (fin)
**