Sosial

Melalui Bank Sampah, DLH Kabupaten Bogor Harapkan Penanganan Sampah Tuntas Ditingkat Desa dan Kelurahan 

Melalui Bank Sampah, DLH Kabupaten Bogor Harapkan Penanganan Sampah Tuntas Ditingkat Desa dan Kelurahan 
Gambar; Kantor DLH Kabupaten Bogor.

PenaKu.ID – Upaya menanggulangi sampah diwilayah, DLH (Dinas Lingkungan Lingkungan) Kabupaten Bogor Progreskan program penanganan sampah tuntas ditingkat desa dan kelurahan melalui bank sampah.

Sekertaris DLH (Dinas Lingkungan Lingkungan) Kabupaten Bogor Dede Armansyah, mengatakan bahwa benar program penanganan sampah disetiap desa akan diprogreskan dan sudah masuk dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

Promo

Penanganan Sampah Tingkat Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bogor telah Masuk di RPJMD 2025-2030

“Itu sudah masuk di RPJMD 2025-2030 di kita, bahwa diharapkan penanganan sampah itu tuntas ditingkat desa,” jelas Sekdis DLH Kabupaten Bogor saat dikonfirmasi langsung PenaKu.ID,  Selasa (5/8/2025).

Dan ia menjelaskan, progres penanganan sampah tersebut nantinya akan diperkenalkan adalah model-model pengelolaan sampah melalui bank sampah.

“Dimana pengelolaan sampah melalui bank sampah itu, didalamnya meliputi ada upaya pengumpulan sampah dari para rumah tangga, kemudian dilakukan pemilahannya itu,” ungkapnya.

Konsep Didalam Program Penanganan Sampah di Setiap Desa dan Kelurahan

Oleh karena itu, diharapkan pemilahan sampah dari tingkat rumah tangga dan dipilih kembali sampah organik dan non organik. Lalu kemudian dikumpulkan di bank sampah dan ia harapkan juga progres tersebut dapat berjalan disetiap tingkat RT (Rukun Tetangga).

“Mudah-mudahan bisa ditingkat RT, setidaknya bank sampah itu ada ditingkat desa, syukur-syukur yang tadi ditingkat RT kalau enggak iya mungkin tingkat dusun,” harapnya.

Menurutnya, jika proses pemilahan dan pengumpulan sampah dari tingkat bawah, makan nantinya sampah tersebut akan mempunyai nilai jual dikarenakan ada penampungannya.

“Nah yang sampah organik, silahkan dibuat komposter jadi komposting diharapkan tuntas, kalaupun misalnya masih ada yang tersisa, nah itulah yang mungkin akan kita kirim ke Galuga, tapi itu kita harapkan sudah sangat minim, bahkan kalau perlu tidak perlu ada lagi,” ucapnya.

Dede memaparkan, bahwa sangat diharap penampungan ditingkat RT dapat berjalan baik ditingkat pengumpulan sampahnya dan pemilahan sampah organik dan non organiknya. 

Menurut Dede Armansyah, jika langsung setelah terkumpulnya disetiap RT lalu dikumpulkan di desa akan terlihat volume sampah besar dan banyak baik dari jumlah botok plastik, larduy dan karton.

“Sehingga nanti kalau penjualannya juga lebih bisa cepat dan langsung, gitu kan,” kata Dede.,

Beberapa Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bogor Sudah Ada yang Berjalan Melalui KRL

Sekdis DLH Kabupaten Bogor beberkan, bahwa bank sampah di beberapa pemerintahan tingkat desa dan kelurahan sudah berjalan sejak lama seperti halnya di  Desa Gunung Putri, Kelurahan Harapan Jaya, Desa Cileungsi dan Desa Bojong Gede.

“Itu lewat KRL (Kampung Ramah Lingkungan), jadi di beberapa desa sudah berjalan, nah tinggal gimana itu mau kita perbanyak di desa yang lain, jadi ada yang sudah sanggup memang,” imbuhnya.

Dede Armansyah mengutarakan, bahwa targetnya adalah semua Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bogor dan memang harapan dapat berjalan ditingkat bawah yaitu RT.

“Kalau proses pemilahannya baru dilakukan ditingkat desa itu repot, volumenya sudah terlalu banyak yang harus dipisahin dan harus ditingkat RT sudah mulai dipilah, syukur-syukur dari rumah ya, tapi kalau RT masih bisa di handle lah ya lebih bagus,” ujarnya.**

Exit mobile version