PenaKu.ID – Kubis Brussel (Brussel sprouts) belakangan ini semakin populer sebagai salah satu “superfood” sayuran.
Bentuknya yang kecil bulat menyerupai kubis mini seringkali mengundang rasa penasaran, tetapi di balik ukurannya yang mungil, terdapat segudang nutrisi penting.
Kali ini akan mengulas komposisi nutrisi kubis Brussel, manfaat kesehatannya, serta perbedaannya dengan sayuran sejenis seperti cuciwis.
Kandungan Nutrisi Penting dalam Setiap Porsi Kubis Brussel
Kubis Brussel termasuk ke dalam keluarga Brassicaceae, sama seperti brokoli, kembang kol, dan sawi. Beberapa nutrisi utama yang terkandung dalam 100 gram kubis Brussel mentah antara lain:
Vitamin C Tinggi: Sekitar 85–100 mg (lebih banyak dibanding jeruk), berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan imunitas.
Vitamin K: Sekitar 200–250 µg per 100 gram, berfungsi untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Serat Pangan: Sekitar 3–4 gram, mendukung pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, dan menjaga kestabilan gula darah.
Protein Nabati: Sekitar 3–4 gram, membantu perbaikan jaringan dan pertumbuhan otot, terutama jika dikonsumsi bersama makanan tinggi protein lain.
Mineral Esensial: Mengandung zat besi, kalsium, magnesium, serta kalium yang membantu menjaga fungsi saraf dan kontraksi otot.
Antioksidan Sulforaphane: Zat ini memiliki sifat antikanker dan antiinflamasi, membantu tubuh melawan radikal bebas.
Dengan komposisi nutrisi di atas, kubis Brussel layak menjadi pilihan sayur harian yang mendukung gaya hidup sehat.
Perbandingan Kubis Brussel dan Cuciwis: Kenali Perbedaannya
Meskipun sekilas terlihat mirip, kubis Brussel dan cuciwis (choy sum atau bayam-bayaman jenis tertentu) memiliki perbedaan klasifikasi dan manfaat:
Klasifikasi Tanaman
Kubis Brussel: Termasuk Brassicaceae, satu famili dengan brokoli, kembang kol, dan lobak.
Cuciwis: Termasuk sayuran bayam-bayaman atau selada (family Amaranthaceae/Chenopodiaceae), lebih mirip bayam hijau.
Rasa dan Tekstur
Kubis Brussel: Rasa sedikit manis-menusuk, tekstur padat dan renyah saat dimasak secara tuntas, sering kali diolah dengan dipanggang atau direbus sebentar untuk mempertahankan kerenyahannya.
Cuciwis: Rasa cenderung lebih netral dan lembut, cepat layu saat dimasak, cocok untuk tumis ringan atau sup.
Profil Nutrisi
Meski keduanya kaya serat dan vitamin, kubis Brussel unggul pada kadar vitamin K dan C yang jauh lebih tinggi, serta kandungan antioksidan sulforaphane yang spesifik pada Brassicaceae.
Cuciwis umumnya lebih tinggi vitamin A (dalam bentuk beta-karoten) dan zat besi, tetapi tidak memiliki antioksidan sulforaphane sekuat kubis Brussel.
Dengan demikian, meski sama-sama sayuran hijau, kubis Brussel dan cuciwis tidak dapat saling menggantikan sepenuhnya dalam hal manfaat gizi.
Agar kandungan nutrisi dan rasa kubis Brussel tetap optimal, perhatikan beberapa tips berikut:
Pemilihan yang Segar: Cari kubis Brussel berwarna hijau segar, tanpa bercak kuning atau layu.
Pengolahan Cepat: Kukus atau panggang pada suhu sedang (180–200°C) selama 8–10 menit, cukup untuk menjaga kerenyahan dan nutrisi.
Tambahkan Rempah Sederhana: Beri sedikit minyak zaitun, garam, merica, atau bawang putih cincang untuk menonjolkan rasa. Hindari memasak terlalu lama agar tidak kehilangan tekstur renyah dan nutrisi.
Dengan cara pengolahan yang tepat, kubis Brussel dapat menjadi pendamping sehat untuk nasi, sumber protein, atau menu salad.**