PenaKu.ID – Manchester United tengah menghadapi musim yang penuh tantangan dengan catatan terburuk di era modern mereka di Liga Primer.
Kondisi ini mendorong pihak manajemen untuk melakukan perombakan total di bawah arahan pelatih baru, Ruben Amorim, terutama menjelang jendela transfer musim panas mendatang.
Salah satu langkah awal yang telah diantisipasi adalah perpisahan dengan dua pemain veteran yang sudah tidak banyak mendapatkan waktu bermain, yakni kiper Tom Heaton dan bek Jonny Evans.
Seiring dengan upaya klub untuk menekan beban gaji dan memenuhi regulasi Profit dan Sustainability Liga Premier, keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak kedua pemain ini telah mendapat lampu hijau dari pihak internal.
Dalam laporan transfer terkini, ahli transfer Fabrizio Romano menyebutkan bahwa Heaton yang kini berusia 39 tahun hanya tampil beberapa kali sejak bergabung pada tahun 2021, sedangkan Evans yang berusia 37 tahun juga jarang tampil pasca penampilan terakhirnya di EFL Cup.
Langkah ini diambil agar Old Trafford dapat mengalokasikan ruang skuad dan sumber daya untuk pemain-pemain muda yang memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi positif ke depannya.
Pengaruh Langkah Strategis terhadap Kebijakan Keuangan Manchester United
Keputusan memisahkan diri dari pemain veteran merupakan bagian dari strategi jangka panjang Manchester United untuk meningkatkan efisiensi keuangan.
Dengan mengurangi beban gaji yang semakin memberatkan, klub diharapkan dapat lebih leluasa melakukan investasi pada talenta muda.
Hal ini tentunya akan sejalan dengan target klub untuk mencapai kualifikasi Liga Champions musim depan yang juga membutuhkan prestasi di kompetisi Eropa seperti Liga Eropa.
Proyeksi Masa Depan bagi Para Eks Pemain di Manchester United
Meskipun masa depan di lapangan sepak bola mungkin berakhir, ada spekulasi bahwa Heaton dan Evans bisa tetap berkontribusi di ranah kepelatihan.
Keduanya dikenal sebagai figur dengan pengalaman yang sangat berharga, dan kemungkinan besar akan dimanfaatkan di balik layar, entah itu dalam struktur pelatihan atau di akademi muda Manchester United.
Langkah ini juga membuka peluang bagi generasi baru untuk mengisi posisi yang ditinggalkan, sehingga menghasilkan regenerasi yang lebih dinamis.**
