Religi

Mampu Memberi Syafaat pada 70.000 Umat! Ini Keistimewaan Syekh Samman Al Madani

Mampu Memberi Syafaat pada 70.000 Umat! Ini Keistimewaan Syekh Samman Al Madani
Mampu Memberi Syafaat pada 70.000 Umat! Ini Keistimewaan Syekh Samman Al Madani/(Instagram)

PenaKu.ID – Syekh Muhammad bin Abdul Karim as-Samman al-Madani, akrab disebut Syekh Samman Al-Madani, menempati posisi istimewa dalam sejarah tasawuf Ahlul Bait.

Berasal dari keturunan Sayyidina Hasan bin Ali dan Sayyidah Fatimah az-Zahra, beliau bukan hanya ulama ahli fiqih dan teologi, tetapi juga seorang Qutb Akwan—kewalian puncak yang hanya muncul setiap 200 tahun sekali.

Promo

Syekh Samman lahir dan menetap di Madinah, tepatnya di rumah peninggalan Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a., khalifah pertama Islam.

Di sinilah beliau menyerap keilmuan dari gurunya, Sayyidina Syekh Mustafa Bakri asal Suriah, yang juga memiliki garis keturunan mulia dari Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Husain bin Ali.

Jalur Spiritual dan Pangkat Kewalian Syekh Samman Al Madani

Dalam ranah aqidah, Syekh Samman berpegang pada Mazhab Asy’ari, sedangkan dalam fiqih beliau mengikuti madzhab Syafi’i.

Pada ilmu tasawuf, jejak spiritualnya dipengaruhi oleh ajaran Junaid al-Baghdadi, salah satu sulthonul auliya’ terkemuka.

Kombinasi ketiga disiplin ilmu ini menjadikan beliau sosok ulama agung yang mampu merangkul ribuan murid dari berbagai negeri.

Istilah Qutbil Akwan menggambarkan posisi kewalian tertinggi yang hanya muncul dalam setiap rentang 200 tahun.

Sebagai “Gauts Zaman” (Temuan Zaman), Syekh Samman dikaruniai karomah luar biasa—termasuk hak beramal syafaat bagi 70.000 umat manusia masuk surga tanpa hisab.

Karamah ini menjadi bukti otentik keistimewaan beliau dan terus terwariskan hingga kini melalui barakah murid-muridnya.

Murid-murid Syekh Samman di Indonesia antara lain:

Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari (Qutb Zaman)

Syekh Abul Abbas Ahmad at-Tijani (Qutb Maktum, pendiri Tarekat Tijaniyah)

Syekh Abdussamad al-Palimbani

Syekh Abdul Wahab Bugis

Syekh Abdurrahman al-Batawi

Syekh Dawud al-Fathani

Mereka semua menempati maqam Qutb, seolah menjadi penerus karomah gurunya di nusantara.

Hubungan Syekh Samman Al Madani dengan Rasulullah SAW

Kesuksesan Syekh Samman dalam mendidik ribuan murid mencerminkan kebesaran maqam para sahabat Rasulullah SAW, yang posisi kewaliannya jauh lebih tinggi.

Seperti disabdakan bahwa “Serendah-rendahnya martabat sahabat tidak dapat dicapai oleh 70 Imam Junaid al-Baghdadi,” menunjukkan betapa agungnya derajat para sahabat dan, secara analogi, karomah Syekh Samman sebagai jalur spiritual yang mengikuti jejak Rasulullah SAW.

Dengan menapaki jalan Ahlussunnah wal Jamaah, Syekh Samman Al-Madani mengokohkan tradisi tasawuf yang berakar kuat pada ajaran Nabi dan para sahabat, menjadikannya teladan bagi generasi wali setelahnya.**

Exit mobile version