PenaKu.ID – Proses pencarian terhadap 16 korban tanah longsor di Dusun Selopuro Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur masih dilakukan aparat.
Enam belas korban tersebut berasal dari 12 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi korban atas peristiwa itu.
“Ini ada 16 jiwa dari 12 KK yang diduga masih tertimbun dan kita masih berusaha untuk lakukan evakuasi. Data nama masih proses karena simpang siur,” ujar Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama saat dikonfirmasi detikcom di lokasi, Senin (15/2/2021) dikutip jatim.siberindo.
Longsor Nganjuk yang menimbun 12 rumah di RT 01 RW 16 Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, kata Harvi, berasal dari lereng dengan ketinggian sekitar 20 meter sepanjang 30 meter. Untuk evakuasi para korban yang masih tertimbun, lanjut Harvi, dilakukan tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, dan Basarnas.
“Ini tanah longsor ikut lereng Gunung Wilis tinggi sekitar 20 meter dan panjang sekitar 30 meter. Ini tim gabungan TNI Polri dan juga BPBD dipimpin oleh pak Dandim,” kata Harvi.
Pantauan di lapanagan, ratusan tim gabungan tampak masih melakukan koordinasi untuk proses evakuasi. Longsor Nganjuk dengan tinggi 20 meter sepanjang 30 meter tersebut juga menutup jalan antar RT.
**Redaksi