Siti mengatakan, perkembangan dunia digital yang pesat memaksa setiap individu untuk terus bergerak terutama dalam menemukan inovasi dunia komunikasi dan kehumasan.
Hal ini tentu menjadi salah satu keahlian utama yang harus dimiliki oleh anggota Pramuka.
“Kwaran (Kwartir Ranting) harus membentuk Humas di masing masing rantingnya, keterbukaan informasi di era ini sangat penting. Untuk itu menjadi penting bagi kita untuk meningkatkan kompetensi kehumasan,” delas Siti.
Menurut Siti, di era globalisasi saat ini, untuk dapat melaksanakan fungsi kehumasan dengan optimal diperlukan dukungan sumber daya manusia yang berkompeten.
“Andalan Humas di masing masing Kwaran dan cabang harus ditunjang dengan kemampuan teknis penggunaan teknologi informasi untuk pembuatan media informasi, ” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Keterbukaan Informasi Publik Diskominfo Kota Bandung, Yusuf Cahyadi menyampaikan, sesuai Undang- Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sebagai salah satu badan publik dituntut agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara cepat, tepat waktu, biaya ringan dan dengan cara yang sederhana.
Peserta Workshop Perwakilan Seluruh Ranting
“Kita harus jadi leader untuk menyampaikan informasi sesuai dengan faktanya. Kita juga harus serta kreatif dan inovatif dalam menyampaikan informasi,” tuturnya.
Yusuf menambahkan, peran dan fungsi Humas dalam hal ini sangat strategis dalam memberikan pelayanan sesuai yang diamanahkan Undang-Undang ataupun peraturan pemerintah.
Salah satunya dengan mengoptimalkan jaringan komunikasi dan informasi baik internal maupun eksternal
Sehingga dapat membentuk opini Publik.
“Literasi digital membuat kita menjadi mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Semakin kita banyak berkomunikasi dengan orang lain, maka akan semakin sedikit kita percaya dengan berita hoaks. Mari Bijak Bermedia digital, tangkal berita Hoaks,” ujarnya.
Peserta workshop merupakan Anggota Andalan perwakilan Kwaran di seluruh Ranting di 30 Kecamatan Kota Bandung.
**Dws