Ekonomi

Konsumen Indonesia Makin Optimis: Lapangan Kerja dan Pendapatan Jadi Pemicu

Konsumen Indonesia Makin Optimis: Lapangan Kerja dan Pendapatan Jadi Pemicu
Konsumen Indonesia Makin Optimis: Lapangan Kerja dan Pendapatan Jadi Pemicu/(pixabay)

PenaKu.ID – Bank Indonesia (BI) merilis kabar positif dari sisi konsumen. Hasil Survei Konsumen pada Oktober 2025 menunjukkan adanya peningkatan optimisme yang pesat di masyarakat. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tercatat di level 121,2 pada Oktober 2025. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang berada di posisi 115.

Peningkatan kepercayaan diri konsumen ini ditopang oleh dua pilar utama: persepsi terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi di masa depan. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) naik dari 102,7 menjadi 109,1. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) juga terkerek naik dari 127,2 menjadi 133,4.

Kenaikan IKE sendiri didorong oleh perbaikan di seluruh komponen pembentuknya. Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) naik, begitu pula dengan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG). Namun, sorotan utamanya tertuju pada persepsi ketersediaan lapangan kerja.

Melonjaknya Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja

Komponen yang mengalami kenaikan paling mencolok dalam survei BI kali ini adalah Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK). Pada bulan sebelumnya, indeks ini berada di level 92,0, yang menunjukkan area pesimistis (di bawah 100). Namun, pada Oktober 2025, IKLK melesat jauh ke level 102,6, menandakan konsumen kini optimistis terhadap ketersediaan lapangan kerja.

Persepsi positif ini meningkat di semua kelompok pendidikan dan usia. Peningkatan tertinggi terlihat pada jenjang Sarjana (dari 106 ke 133,3) dan Akademi/Diploma (dari 99,5 ke 109,5). Bahkan responden lulusan Pascasarjana mencatatkan level optimisme tertinggi di 123. Ini adalah sinyal kuat bahwa pasar tenaga kerja dirasakan membaik oleh masyarakat luas.

Dampak Lapangan Kerja pada Penghasilan dan Belanja

Seiring dengan membaiknya persepsi terhadap lapangan kerja, keyakinan konsumen akan penghasilan saat ini (IPSI) juga ikut terkerek naik. Kenaikan ini terjadi di seluruh kelompok pengeluaran. Hal ini menunjukkan bahwa optimisme tidak hanya dirasakan oleh kelompok atas, tetapi juga di level menengah ke bawah. Misalnya, kelompok pengeluaran Rp 1 juta-Rp 2 juta mengalami kenaikan indeks dari 104,9 menjadi 113,1.

Optimisme ini juga mulai diterjemahkan dalam aksi belanja. Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (IPDG) juga menunjukkan penguatan, terutama pada kelompok pengeluaran menengah ke bawah. Kelompok Rp 1 juta-Rp 2 juta dan Rp 3,1 juta-Rp 4 juta kini telah memasuki level optimistis untuk membeli durable goods.*

Exit mobile version