Oleh: Dodi Ilham
PenaKu.ID – Mewabahnya virus Corona (COVID-19) secara global telah menyentak alam bawah sadar kita bahwasanya ubun-ubun kita berada dalam genggamanNYA & Dia Maha Berkehendak.
Bahwa kita semua adalah umat yang satu ciptaanNYA & hanya kepadaNYA-lah kita berkesudahan.
Pintu-pintu rumah Tuhan ditutup, fatwa-fatwa tokoh agama pun menguatkan untuk membatasi kegiatan massal keagamaan di rumah-rumah Tuhan tersebut.
Kami cumalah driver online (roda empat) dan ojek online (roda dua) yang sehari-hari sebagai _street warriors_ yang mengais rejeki di jalanan, memberikan kemudahan transportasi dalam kota yang aman dan nyaman.
Sekalipun profesi kami belum diakui oleh negara bahkan dinegasikan oleh Para Pengusaha Aplikator sehingga memaksa kami untuk menjadi kaum mustadhaffin, namun begitu kami percaya bahwa keadilanNYA tidak mengenal pandang bulu.
Oleh sebab itu kami menginisiasi untuk melakukan *ONLINE PRAY, From The Streets for The World* dengan kerendahan hati sebagai kaum mustadhaffin untuk _rawe-rawe rantas malang-malang putung_ mengetuk pintu langit agar Tuhan Semesta Alam berkenan mengampuni dan menolong kita semua dari wabah COVID-19 ini.
Semua orang ingin #mushibah ini cepat berlalu. Malam ini saat yang paling tepat. Bertepatan dengan malam Nishfu Sya’ban, kita rame-rame secara #masif dan #terstruktur, kita sama2 bermunajat pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita camkan pada keyakinan yang paling dalam, #pengakuan bahwa kita adalah makhluk yang #rapuh, #lemah, namun penuh #kesombongan, penuh #nafsu rendah yang mengubur kesadaran. Mendahulukan #kepentingan diri daripada makhluk lain. Penuh #amarah alih-alih #kasihsayang. #Takberdaya namun merasa #sanggup. Merasa #berakal namun tak mau #berfikir. Merasa #unggul padahal #pecundang. Merasa punya #hariesok, padahal sewaktu-waktu #maut menjemput.
Tak cukupkah kita saksikan, mereka yang hampir tak tersentuh debu dalam keseharian, justru menjadi korban #COVID_19? Seluruh tubuh dan benda-benda sekeliling kita mungkin #steril. Namun jangan-jangan harta kita justru kita peroleh secara #kotor, bahkan #jorok. Jangan-jangan ucapan lisan atau tulisan kita justru #sampah yang jadi sarang penyakit. Atau mungkin otak dan hati sudah penuh #polusi hingga tak mampu berfikir jernih lagi. Penuh #kecurigaan. Penuh #kedengkian.
Camkan bahwa kita adalah seburuk-buruk makhluk di kolong langit. Dan hanya #Rahmat dan #KasihSayang Tuhan saja yang menyelamatkan kita dan semesta ini.
Setelah kita tanamkan betapa tak berdaya ummat manusia ini, mari kita #MohonAmpun sehabis-habisnya. Mudah-mudahan Dia berkenan membuka pintu #kasihsayangNya dan memberi kita kesempatan untuk memperbaiki diri dalam sisa waktu yang tersisa di dunia ini. Aamiin yaa robbal alaamiin.
Acara doa bersama ini akan kami gelar bertepatan dengan malam nisfu sya’ban yang jatuh pada Rabu 8 April 2020 dengan kami streaming secara langsung via nonton bareng Facebook di wall FB https://m.facebook.com/Dodi.Ilham98, pada jam 21.00 WIB. Doa bersama ini akan dipimpin oleh KH. ASIMUN MAS’UD bersama Komunitas Drivers Online & Ojek Online *GOBER Community*.
Ketentuan soal PSBB yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi/Kota/ Kabupaten tidak kami langgar karena prosesnya secara online yang diamini oleh seluruh street warriors di tanah air ini, baik di rumah-rumah mereka, di tepi jalan ataupun di warung-warung kopi tempat kami melepas lelah.
Semoga kita, rakyat, bangsa dan negara Republik Indonesia serta seluruh semesta alam mendapatkan pertolongan dari NYA.
( js )