PenaKu.ID – Komisi C DPRD Kota Bandung mendorong agar program Iinfrastruktur pengalihan jaringan kabel telekomunikasi ke bawah tanah dengan metode ducting, dimatangkan dengan skema dan perencanaan yang jelas. Dengan begitu, program yang diharapkan dapat menata wajah kota tersebut lebih efektif.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi C Folmer Silalahi pada Rapat Kerja Komisi C DPRD Kota Bandung bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), serta badan usaha milik daerah (BUMD) Kota Bandung yang bertugas dalam lingkup telekomunikasi dan ducting, PT Bandung Infra Investama (PT BII), di Gedung DPRD Kota Bandung, Kamis (10/3/2022).
“Jadi ditinjau lagi dari segi regulasi dan teknisnya, dalam rangka memastikan ducting ini berjalan maksimal,” kata Folmer.
Menurut dia, pemanfaatan tata ruang harus dilakukan dengan baik sehingga berdampak optimal bagi wajah Kota Bandung.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung, Ferry Rismafury mengatakan bahwa program ducting merupakan terobosan besar di Kota Bandung.
Kendati demikian, ia menuturkan bahwa dibutuhkan koordinasi yang baik, antardinas maupun BUMD terkait. Dengan harapan, program tersebut dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Saya mendukung program ducting, tetapi koordinasi maupun komunikasi dalam pelaksanaannya harus berjalan dan berfungsi dengan baik,” katanya.
Komisi C DPRD Kota Bandung Ingin Bandung Indah
Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Sandi Muharam berharap program ducting dapat merapikan kabel-kabel yang berseliweran di Kota Bandung, sehingga wajah kota menjadi lebih tertata dan nyaman bagi masyarakat.
Selain itu, program ducting juga dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan Kota Bandung, terlebih dengan beragam potensi dari berbagai kegiatan.
“Wacana ducting di Kota Bandung sudah lama. Kita berharap kabel-kabel yang berseliweran di Kota Bandung dapat dirapikan dan membuat wajah kota menjadi lebih indah,” ujarnya.
***