PenaRagam

Kertas Kecil Bertuliskan Doa Menghiasi Gedung Pakuan

Kertas Kecil Bertuliskan Doa untuk Eril Menghiasi Gedung Pakuan
Ratusan Kertas Kecil Bertuliskan Doa untuk Eril Menghiasi Gedung Pakuan

PenaKu.IDRatusan kertas kecil bertuliskan belasungkawa untuk putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz, tersusun di salah satu ruangan Gedung Pakuan, Kota Bandung.

Petakziah yang datang langsung ke Gedung Pakuan pada Sabtu (4/6/2022) ataupun Minggu (5/6/2022) memang dapat menuliskan doa-doa, pesan, dan penyemangat, dalam kertas kecil yang disediakan keluarga Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.

“A Eril, semua kebaikanmu akan kami kenang dan tidak akan kami lupakan.” Tulisan tersebut menempel di salah satu sisi dinding ruangan Gedung Pakuan.

Sedangkan di sisi lain tertulis: “Dear, Eril… Selamat pulang ke rumah sesungguhnya dgn tenang ya. Ga kuat mau tulis doa sebanyak apa saking sedihnya. Tapi, insyaallah doa baik terus mengalir buat Eril.”

Selain doa-doa untuk Eril yang terus mengalir, pesan-pesan penuh dukungan pun disampaikan petakziah untuk Kang Emil dan Atalia Praratya Ridwan Kamil.

Kertas Kecil Bertuliskan Doa Merupakan Dukungan untuk Keluarga

Perwakilan keluarga Kang Emil, Erwin Muniruzaman, mengatakan bahwa pihak keluarga memang menyediakan ruangan, kertas kecil, dan pulpen, di Gedung Pakuan untuk petakziah menyampaikan doa, ekspresi, dan dukungan.

“Ini ruangan memang disediakan untuk orang yang ingin menyampaikan belasungkawa dan juga menyampaikan ekspresi, penguatan, doa dan lain sebagainya. Sehingga memang, warga semua yang berkesempatan dan hadir itu bisa mengisi buku tamu dan menyampaikan pesan,” ucap Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (5/6/2022).

“Kita menyediakan kertas kecil untuk mereka (petakziah) tulis dengan pesan-pesannya. Jadi, semua warga bisa memiliki kesempatan untuk mengekspresikan dukungan, penguatan, doa, dari mereka,” imbuhnya.

Menurut Erwin, tulisan-tulisan tersebut merupakan bentuk doa, harapan, dukungan, dan ekspresi dari masyarakat untuk keluarganya, khususnya Kang Emil dan Atalia.

“Buat kami, itu bentuk doa dan harapan serta ekspresi dari warga. Nanti akan kami dokumentasikan tulisan tersebut,” katanya.

**

Exit mobile version