PenaKu.ID – Pertandingan antara Persija dan Persib yang berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, pada Minggu (16/2/2025) menjadi sorotan utama karena kericuhan yang terjadi di dalam dan sekitar lapangan.
Kejadian ini menyisakan duka bagi para pecinta sepak bola yang mengharapkan pertandingan berjalan dengan fair play dan ketertiban.
Insiden tersebut bermula dari aksi penganiayaan, pelemparan terhadap pemain, hingga keributan yang akhirnya menyebar keluar dari area stadion.
Salah satu penyebab utamanya adalah kedatangan bobotoh Persib yang datang secara nekat meskipun ada larangan away pendukung tim tamu.
Kericuhan ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat serta mengundang kecaman dari berbagai pihak. Pihak kepolisian setempat telah mengamankan 22 orang yang diduga merupakan suporter Maung Bandung.
Kejadian serupa pernah terjadi pada pertandingan tandang Persib melawan Arema FC, di mana sanksi berupa denda sudah pernah dijatuhkan. Kini, kedua tim berpotensi mendapatkan sanksi lebih lanjut dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Kronologi Kericuhan Persija vs Persib dan Insiden di Lapangan
Insiden bermula ketika sejumlah suporter Persib dengan nekat hadir di stadion meski sedang berlaku larangan away.
Suasana yang semula diharapkan kondusif berubah menjadi kericuhan yang melibatkan pelemparan benda dan penganiayaan.
Sejumlah pemain bahkan sempat menjadi sasaran tindakan kekerasan. Pengamat sepak bola, Eko Noer Kristiyanto alias Eko Maung, mengungkapkan bahwa insiden tersebut jelas melanggar kode disiplin PSSI, sehingga sanksi terhadap kedua belah pihak hampir tidak terhindarkan.
Kronologi kejadian ini mengindikasikan bahwa ketidakdisiplinan pendukung turut memperburuk situasi di lapangan.
Respon Pihak Terkait dan Potensi Sanksi di Laga Persija vs Persib
Tak hanya aparat keamanan, pihak klub juga mulai merespons situasi dengan menyatakan penyesalan atas kurang optimalnya pengamanan selama pertandingan.
Komdis PSSI diperkirakan akan menjatuhkan sanksi kepada Persija karena gagal menjaga kondisi kondusif sebagai tuan rumah, serta Persib yang dianggap lengah karena adanya pendukung nekat.
Ketua Bobotoh Maung Bandung Bersatu, Dian ‘Apin’ Purnama, mengimbau agar dukungan terhadap tim dilakukan secara dewasa dan tidak menimbulkan keributan, guna mencegah kerugian bagi tim kesayangan.
Meski sanksi yang dijatuhkan nantinya belum tentu memuaskan semua pihak, langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mendorong perbaikan dalam sistem pengamanan serta disiplin pendukung di masa depan.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
