PenaKu.ID – Kepala Sekolah SDN 1 Pangheotan Apud Sukirman, diminta mundur dari jabatannya oleh warga Kampung Cibitung, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat.
Pasalnya, warga menilai kepemimpinan kepala sekolah Apud Sukirman kurang optimal. Bahkan diduga KS tersebut kerap kali menggelapkan uang sekolah.
Komite Sekolah SDN 1 Pangheotan, Apih mengatakan, pihaknya bersama masyarakat menyoroti pembangunan sekolah yang tidak kunjung ada perbaikan.
“Sedangkan pengajuan sekolah ini dari tahun 2015 sudah diajukan, tapi belum ada realisasi,” katanya saat ditemui Penaku.Id, Kamis (12/11).
Ia menambahkan, sajauh ini kondisi sekolah dalam kondisi kurang baik bahkan sampai masyarakat setempat merenovasi secara swadaya.
“Nah, pasca ambruknya atap sekolah, bukan pihak sekolah yang membetulkannya. Malahan di sini RW dan masyarakat iuran untuk menahan atap yang jebol,” katanya.
Ia menyebut, Kepala Sekolah saat ini tidak banyak melibatkan komite sekolah dalam mengambil kebijakan termasuk dalam menyiapkan rencana sekolah selama satu tahun.
“Jika dibandingkan dengan kepala sekolah sebelumnya, setiap ada RKS suka manggil komite. Tapi yang sekarang mah tidak pernah,” katanya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat, Oma menyebut, pihaknya menyoroti transparansi keuangan sekolah. Salahsatunya pengelolaan uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang keliru.
“Artinya pimpinan itu tidak boleh memegang uang karena itu uang BOS. Kepsek hanya mengetahui saja, bukan dipegang oleh kepsek,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang SD Disdik KBB, Asep Nirwan mengatakan, pihaknya akan segera memanggil Kepala Sekolah SDN 1 Pangheotan untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait aspirasi masyarakat tersebut.
“Besok akan kita panggil yang bersangkutan ke Dinas Pendidikan (Disdik) KBB,” katanya.
(Cepdar)
Kepsek SDN 1 Pangheotan Bandung Barat Diminta Warga Mundur
×
Kepsek SDN 1 Pangheotan Bandung Barat Diminta Warga Mundur
Sebarkan artikel ini