PenaPeristiwa

Kepala Desa Sukatani Cianjur Dituntut Mundur Warga

Kepala Desa Sukatani Cianjur Dituntut Mundur Warga
Kepala Desa Sukatani Cianjur Dituntut Mundur Warga

PenaKu.IDKepala Desa Sukatani Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat Heri Setiadi didemo warga agar segera mengundurkan diri dari jabatannya.

Tuntutan tersebut disampaikan langsung oleh kurang lebih 150 orang warga bersama ketua RT, RW, BPD, LPM, karang taruna di Kantor Desa Sukatani pada Rabu (03/05/23).

Demo tersebut akhirnya ditempuh dengan jalan musyawarah yang dihadiri Camat Haurwangi, Semnat, Kasi PPM Kasi Yanum, Kasi trantib beserta anggota dan nampak hadir pula bhabinkamtibmas, babinsa, jajaran anggota Polsek Bojongpicung dan jajaran pengurus ARWT Kecamatan Haurwangi.

Alhasil, musyawarah pun memunculkan mosi tidak percaya terhadap Kepala Desa Sukatani dan berujung ricuh. Tak hanya itu, suara teriakan semakin menjadi dan tidak luput lemparan kursi mewarnai kisruhnya acara.

Camat Haurwangi Muhamad Fatah Rizal mengatakan mosi tidak percaya warga pada musyawarah tersebut akan dilakukan upaya persuasif selanjutnya agar warga dengan Kepala Desa Sukatani kembali harmonis dan kondusif.

Ia mengatakan jika masih tidak bisa ditangani pihak kecamatan, maka akan dimusyawarahkan sesuai mekanisme dengan pihak Pemkab Cianjur, khusunya dengan DPMD Kabupaten Cianjur.

“Semoga permasalahan itu terlaksana dengan kondusif,” ucapnya.

Kepala Desa Sukatani Dinilai Tak Berintegritas

Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Sukatani Dedi Khoerudin (46) mengatakan mosi tidak percaya tersebut akibat dari banyaknya penyimpangan kebijakan yang dilakukan Kepala Desa Sukatani.

“Kurang proaktif dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat, tidak pernah melaksanakan MusDes dan musyawarah pembangunan lainnya, mengangkat perangkat desa tidak menempuh prosedur tanpa seleksi langsung tetapkan sendiri, seluruh penyerapan pembangunan dilakukan sendiri dengan tanpa melibatkan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa dan banyak kesamaan lainnya,” ujar Dedi.

Ia menegaskan bila tuntutan warga tersebut tidak dikabulkan, maka seluruh ketua RT/RW akan mengundurkan diri dengan cara serentak.

“Dan seluruh masyarakat akan turun melakukan unjuk rasa dengan kekuatan lebih banyak lagi,” pungkasnya.

***

Exit mobile version