Ragam

Kekuatan di Balik Mengatakan Tidak, Mengapa Menolak adalah Keterampilan Penting

Kekuatan di Balik Mengatakan Tidak, Mengapa Menolak adalah Keterampilan Penting
Kekuatan di Balik Mengatakan Tidak, Mengapa Menolak adalah Keterampilan Penting/(pixabay)

PenaKu.ID – Dalam budaya yang seringkali mendorong kita untuk selalu bersikap kooperatif dan membantu, mengatakan “tidak atau enggak” bisa terasa seperti sebuah kesalahan. Namun, kemampuan untuk menolak permintaan yang enggak sesuai dengan prioritas, kapasitas, atau nilai-nilai kita adalah salah satu keterampilan terpenting untuk menjaga kesejahteraan mental dan produktivitas.

Mengatakan “ya” pada setiap permintaan dapat menyebabkan kelelahan (burnout), stres, dan penyesalan. Anda akan menemukan diri Anda mengerjakan tugas yang nggk Anda sukai, menghabiskan waktu untuk hal yang enggak penting, dan mengorbankan tujuan pribadi Anda.

Belajar mengatakan “enggak” secara tegas namun sopan adalah cara untuk mengambil kembali kendali atas waktu dan energi Anda.

Menetapkan Prioritas sebagai Panduan untuk Mengatakan Tidak

Sebelum menyetujui sebuah permintaan, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah ini sejalan dengan tujuan dan prioritas saya saat ini?” Jika jawabannya tidak, maka menolak adalah langkah yang tepat.

Memiliki tujuan yang jelas akan menjadi kompas yang kuat untuk membantu Anda membuat keputusan dan menghindari distraksi yang enggak perlu. Ini membuat penolakan Anda didasarkan pada alasan yang logis, bukan sekadar perasaan.

Cara Mengatakan Tidak dengan Efektif dan Sopan

Menolak enggak harus terdengar kasar. Anda bisa melakukannya dengan tetap menjaga hubungan baik. Gunakan kalimat yang jelas dan singkat, tanpa perlu memberikan alasan yang berbelit-belit.

Tawarkan alternatif jika memungkinkan, misalnya, “Saya enggak bisa membantu sekarang, tapi mungkin saya bisa minggu depan” atau “Saya bukan orang yang tepat untuk ini, tapi saya kenal seseorang yang bisa.”**

Exit mobile version