PenaKu.ID – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) baru-baru ini menjadi sorotan publik akibat insiden komentar tidak pantas yang diposting oleh admin media sosial resmi mereka.
Kejadian ini terjadi setelah akun resmi Kereta Cepat Indonesia China memberikan tanggapan yang dianggap kasar terkait rumor Patrick Kluivert yang disebut-sebut akan menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Kronologi Insiden Komentar Tidak Pantas KCIC
Rumor pergantian pelatih Timnas Indonesia menjadi pembahasan hangat di media sosial.
Di tengah perdebatan, akun resmi Kereta Cepat Indonesia China menanggapi diskusi tersebut dengan komentar yang kurang etis, memicu reaksi negatif dari masyarakat.
Tak lama setelah insiden tersebut, komentar tersebut dihapus, namun tangkapan layar komentar tersebut telah menyebar luas.
Permintaan Maaf dan Penjelasan KCIC
Melalui pernyataan resminya, PT Kereta Cepat Indonesia China menyampaikan permintaan maaf kepada publik atas insiden ini.
Mereka menjelaskan bahwa komentar tersebut merupakan kelalaian admin media sosial mereka, yang seharusnya tidak terjadi.
Kereta Cepat Indonesia China juga menegaskan bahwa perusahaan tidak terlibat dalam isu yang berkaitan dengan olahraga atau pergantian pelatih Timnas Indonesia.
“Kami memohon maaf atas komentar tidak pantas yang muncul di akun media sosial resmi kami. Hal ini merupakan kesalahan yang tidak mencerminkan nilai-nilai perusahaan,” jelas perwakilan KCIC dalam siaran persnya.
Sanksi untuk Admin Media Sosial KCIC
Kereta Cepat Indonesia China menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap admin yang bertanggung jawab atas komentar tersebut.
Sesuai dengan kebijakan perusahaan, admin tersebut akan dikenakan sanksi disipliner. Langkah ini diambil untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Sebagai langkah preventif, Kereta Cepat Indonesia China juga akan memperketat pengawasan dan pelatihan bagi tim media sosialnya agar dapat menjalankan tugas secara profesional.
Tanggapan Publik dan Pelajaran bagi Perusahaan
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi perusahaan yang aktif menggunakan media sosial.
KCIC, sebagai salah satu perusahaan besar yang beroperasi di Indonesia, diharapkan lebih berhati-hati dalam mengelola komunikasi publik.
Tindakan cepat KCIC dalam meminta maaf dan mengambil langkah korektif mendapat apresiasi dari sebagian masyarakat, meskipun kritik tetap mengalir.
**