PenaKu.ID —— Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Kadisdik Jabar), Dedi Supandi menghadiri kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru PAUD Indonesia di Aula Ki Hajar Dewantara Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Rabu (7/9/2022). Kegiatan yang dibuka oleh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jabar, Atalia Praratya ini didukung berbagai pihak, mulai dari Disdik Jabar, International Women University (IWU), dan CIMB Niaga.
Atalia berharap, pelatihan tersebut mampu meningkatkan kompetensi guru PAUD se-Indonesia. “Kita enggak bisa mengandalkan guru yang jalan di tempat, tapi yang mampu menghadapi perkembangan zaman,” tuturnya.
Selain itu, pada usia emas anak, fokus pendidikan tidak hanya pada akademis, tapi juga akhlak dan karakter. “Bukan tentang matematika atau berbicara dengan baik, tapi juga (belajar tentang) akhlak dan mampu mengolah emosi. Bukan hanya skill, tapi juga harus punya soft skill,” ujarnya.
Sebab, menurutnya, itu akan menjadi bekal anak ketika nanti bersentuhan dengan lingkungan sosialnya.
Sementara itu, Area Head Jabar CIMB Niaga, Ferry Koswara menuturkan, pelatihan ini adalah program lanjutan antara pihaknya dengan Kemdikbudristek sejak 2015. “Pelatihan sertifikasi difokuskan pada guru-guru PAUD karena kami sangat menyadari bahwa pendidikan berkualitas terhadap usia dini menjadi fondasi bagi pembentukan karakter seorang manusia,” katanya.
Ia menjelaskan, ada empat materi yang akan didapatkan oleh para guru, yakni microteaching, kewirausahaan, literasi keuangan, dan konseling. Sebagai dukungan keberlanjutan, di akhir pelatihan peserta akan mendapat bantuan fasilitas berupa gadget (tablet) untuk menunjang pembelajaran yang sudah memiliki aplikasi Enuma.
“Aplikasi ini berisi pembelajaran digital untuk membanguan keterampilan dasar anak usia dini yang dapat dipergunakan oleh guru PAUD bagi anak didiknya,” imbuhnya.
Sedangkan Ketua Pelaksana Pelatihan, Umi Narimawati menjelaskan, pelatihan ini diikuti 350 guru PAUD sederajat se-Indonesia. Mulai dari Jabar, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten, Lampung hingga Sumatra Selatan. “Program tersebut akan dibagi menjadi 4 gelombang hingga Desember mendatang,” pungkasnya.
**Dws