PenaKu.ID – Sabar atau bisa disebut juga tabah seringkali diucapkan namun sulit untuk diterapkan. Ia adalah pilar kekuatan seorang mukmin dalam menghadapi badai kehidupan.
Dalam Islam, tabah bukan berarti pasrah tanpa usaha, melainkan sebuah sikap tegar, tahan banting, dan tetap berprasangka baik kepada Allah SWT di tengah ujian. Bagi mereka yang mampu menghiasi dirinya dengan ketabahan, Allah telah menjanjikan kabar gembira yang tak ternilai harganya.
Ujian dalam hidup adalah sebuah keniscayaan, bisa berupa kesulitan ekonomi, kehilangan orang yang dicintai, atau sakit yang tak kunjung sembuh. Namun, Allah menegaskan bahwa Dia tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hamba-Nya. Ketabahan adalah kunci untuk melewati setiap ujian tersebut dengan iman yang semakin kokoh, dan di ujungnya, selalu ada kebaikan yang menanti.
Pahala Tanpa Batas dalam Sabar
Salah satu kabar gembira yang paling istimewa bagi orang tabah adalah janji pahala tanpa batas. Jika amalan lain memiliki takaran pahala yang jelas, maka pahala untuk ketabahan diganjar langsung oleh Allah tanpa perhitungan.
Sebagaimana firman-Nya, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10). Ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan sabar di sisi Allah SWT. Setiap tetes air mata dan rasa sakit yang ditahan dengan tabah akan menjadi pemberat timbangan kebaikan di akhirat.
Pertolongan dan Kebersamaan Allah untuk Orang Sabar
Kabar gembira lainnya adalah janji kebersamaan dan pertolongan dari Allah. “Innallaha ma’ash shabirin,” yang berarti “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
Kebersamaan ini bukanlah kiasan, melainkan dukungan, kekuatan, dan petunjuk langsung dari Allah dalam menghadapi masalah. Ketika kita tabah, kita sedang mengundang pertolongan Allah untuk datang. Setelah melewati masa-masa sulit dengan ketabahan, akan datang kemudahan dan kemenangan sebagai buah manis dari perjuangan tersebut.**