PenaKu.ID – Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan kawasan hulu Sungai Ciliwung sejak Sabtu malam (5/7/25) memicu banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota. Hingga Minggu sore (6/7/25), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 51 Rukun Tetangga (RT) terdampak banjir di dua wilayah administratif, yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Ketinggian air dilaporkan mencapai hingga 3 meter di beberapa titik.
Jakarta Timur Paling Terdampak
Jakarta Timur menjadi wilayah dengan dampak terparah. Sebanyak 33 RT dilaporkan tergenang banjir. Kelurahan Cawang mencatat ketinggian air tertinggi, yakni 2 hingga 3 meter. Di Bidara Cina dan Kampung Melayu, banjir mencapai 1,8 hingga 2 meter.
Sebanyak 121 warga dari 37 kepala keluarga (KK) di Bidara Cina mengungsi ke ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), masjid, dan aula kelurahan. Sementara di Kampung Melayu, 48 jiwa dari 14 KK mengungsi ke SDN setempat dan fasilitas umum lainnya.
Kelurahan Balekambang dan Cililitan juga melaporkan genangan setinggi 2,5 meter. Meski tidak seluruh titik banjir tercatat dalam data resmi BPBD, wilayah seperti Gedong dan Pasar Rebo turut dilaporkan mengalami genangan antara 40 hingga 80 cm akibat saluran drainase yang tersumbat.
Genangan Tinggi di Jakarta Selatan
Di Jakarta Selatan, sebanyak 18 RT terdampak banjir. Genangan tertinggi ditemukan di Rawa Jati, mencapai 2,65 meter. Beberapa wilayah lain seperti Pejaten Timur, Tanjung Barat, Kebon Baru, dan Manggarai juga mengalami banjir dengan ketinggian air antara 60 cm hingga 2,3 meter.
Hujan Lokal dan Banjir Kiriman
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebut banjir terjadi akibat kombinasi antara curah hujan lokal yang tinggi dan banjir kiriman dari hulu Sungai Ciliwung. Tingginya intensitas hujan menyebabkan Bendung Katulampa dan Pos Depok berada pada status Siaga 3, yang menandakan potensi banjir di wilayah hilir Jakarta.
“Tim sudah dikerahkan untuk mengoperasikan pompa-pompa air, menutup pintu air, serta menyediakan perahu evakuasi di lokasi rawan,” ujarnya, Minggu sore.
Tindakan Cepat Pemerintah DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan seluruh titik genangan telah ditangani secara cepat. Ia berharap banjir dapat surut sepenuhnya pada malam hari.
“Pompa-pompa stasioner dan mobile sudah diaktifkan sejak pagi. Kami harap seluruh genangan bisa surut hari ini,” ujar Pramono dalam keterangan pers.
BPBD juga telah mendirikan posko tanggap darurat dan membuka layanan bantuan banjir bagi warga yang membutuhkan evakuasi atau logistik.
Kontak Darurat Banjir DKI Jakarta
Untuk kebutuhan darurat, warga dapat menghubungi layanan berikut:
BPBD DKI Jakarta: 112
Ambulans DKI: (021) 6530 3118
Pemadam Kebakaran: 113
Posko Banjir DKI: (021) 819 6945 / 819 7309
Basarnas Nasional: 115
Pemerintah mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai, wilayah rendah, atau dekat saluran air besar agar tetap waspada. Informasi terkini mengenai kondisi banjir dapat dipantau melalui situs resmi: https://pantaubanjir.jakarta.go.id.**