PenaKu.ID – Nasib Jack Grealish bersama Manchester City kian mengundang tanda tanya.
Pemain sayap bernomor punggung 10 itu dilaporkan tidak masuk dalam skuad kunjungan ke Craven Cottage menghadapi Fulham pada akhir musim Premier League.
Keputusan Pep Guardiola ini dipandang sebagai sinyal bahwa masa depan Grealish di Etihad Stadium bakal segera berakhir.
Alasan Pelatih Meninggalkan Jack Grealish
Sejak awal tahun, Grealish kesulitan menembus tim inti. Hanya satu kali ia menjadi starter di liga sejak Januari, dan tampil sporadis sebagai pengganti.
Guardiola harus memilih delapan dari hampir 25 pemain senior, sehingga beberapa bintang terpaksa absen—seperti Savinho, James McAtee, Rico Lewis—termasuk Grealish.
Ketika City membutuhkan satu poin untuk mengunci posisi Liga Champions, pelatih Spanyol itu lebih memilih skema lain tanpa melibatkan Grealish.
Konsekuensi dan Spekulasi Masa Depan Jack Grealish
Ketiadaan Grealish di skuad menimbulkan spekulasi dilepas atau dipinjamkan musim depan. Fabrizio Romano menyebut kemungkinan transfer Grealish hampir pasti, dengan klub lebih memilih meminjamkan daripada melepaskan ke rival Premier League langsung.
Kontraknya masih berjalan dua tahun, namun diskusi masa depan akan melibatkan agen, Txiki Begiristain, dan direktur olahraga baru Hugo Viana.
Grealish juga absen dari panggilan Inggris oleh Thomas Tuchel, menambah tekanan bagi pemain berusia 29 tahun ini.
Keputusan Guardiola mencoret Grealish dari skuad melawan Fulham menjadi sinyal kuat bahwa hubungan kedua pihak telah mencapai titik jenuh.
Musim panas nanti, keputusan besar menanti—apakah Grealish akan bertahan di City, dipinjamkan, atau bahkan dijual.
Dengan hanya satu musim penuh pengalaman di Etihad, ia kini harus menentukan langkah selanjutnya agar kariernya tetap berkembang.**
