PenaKu.ID – Akibat banjir yang melanda Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak Senin (27/4) pukul 18.30 Wita hingga Selasa (28/4/2020) pukul 00.30 Wita, menyebabkan rumah warga terendam.
Air menggenangi pemukiman warga di kelurahan Nenang dan Kelurahan Lawe-Lawe.
Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud yang di dampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila mengungkapkan, “Penyebab terjadinya banjir ini selain disebabkan curah hujan yang tinggi dan durasi yang lama, juga disebabkan adanya air pasang laut, sehingga aliran air dari drainase tidak bisa keluar dan meluap ke pemukiman warga,” jelasnya.
Diungkapkannya, untuk Tinggi Muka Air (TMA) di Kelurahan Lawe-Lawe RT 01 dan RT 05 rata rata di dalam rumah mencapai 40-50 cm dan di halaman atau di bawah lantai rumah rata rata kurang lebih 90 cm.
Sementara di Kelurahan Nenang rata-rata di dalam rumah kurang lebih 20 cm dan rata-rata di jalur masuk perumahan dan di halaman kurang lebih 90 cm.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Nurlaila (BPBD) Ia menuturkan, upaya pihaknya dibantu TNI, POLRI, PMI Kabupaten PPU serta masyarakat melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir ke lokasi yang lebih aman.
“Hingga hari ini pukul 08.30 Wita, upaya evakuasi terhadap korban terus kami lakukan dengan mengerahkan sejumlah personel gabungan menggunakan perahu evakuasi, selain terhadap korban kita juga mengevakuasi barang barang milik warga yang terendam air,” ujarnya.
Sementara itu, lanjutnya, tim gabungan juga memasang tali penyeberangan lintasan jembatan sungai yang airnya meluap menutup jembatan dengan arus cukup deras, untuk mengevakuasi warga di RT 05 di Kelurahan Lawe-Lawe.
“Kita berharap air segera surut agar warga dapat kembali ke rumahnya masing-masing. Sedangkan tim gabungan terus mewaspadai datangnya hujan susulan saat air laut pasang,” pungkasnya.
(Wh/pn)
Intensitas Hujan & Air Laut Pasang Sebabkan Banjir di Penajam
×
Intensitas Hujan & Air Laut Pasang Sebabkan Banjir di Penajam
Sebarkan artikel ini