Ekonomi

IHSG Melemah Tipis, Aksi Jual Asing dan Gugatan PKPU Jadi Sentimen Utama

IHSG Melemah Tipis, Aksi Jual Asing dan Gugatan PKPU Jadi Sentimen Utama
IHSG Melemah Tipis, Aksi Jual Asing dan Gugatan PKPU Jadi Sentimen Utama/(pixabay)

PenaKu.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi perdagangan Selasa (15/10) dengan koreksi tipis sebesar 0,19% dan ditutup pada level 8.051,17. Pelemahan ini terjadi di tengah tekanan jual dari investor asing yang cukup signifikan serta berbagai sentimen dari aksi korporasi emiten.

Meskipun demikian, beberapa saham unggulan masih mampu menopang indeks agar tidak terperosok lebih dalam.

Saham-saham seperti PT Telkom Indonesia (TLKM) yang naik 4,05%, PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dengan kenaikan 3,74%, dan PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA) yang menguat 4,32% menjadi penahan utama laju penurunan IHSG.

Namun, penguatan tersebut belum mampu mengimbangi tekanan dari saham-saham berkapitalisasi besar lainnya seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA).

Tekanan Jual Asing dan Pergerakan IHSG

Salah satu faktor utama yang menekan pasar adalah aksi jual bersih (net sell) oleh investor asing. Di pasar reguler, tercatat dana keluar mencapai Rp1,43 triliun, menandakan adanya kekhawatiran pelaku pasar global.

Secara sektoral, delapan dari sebelas sektor saham mengalami pelemahan. Sektor teknologi menjadi yang paling tertekan dengan penurunan hingga 3,65%, sementara sektor infrastruktur justru menunjukkan kinerja positif dengan penguatan tertinggi sebesar 0,56%.

Fokus IHSG

Perhatian investor juga tertuju pada PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) yang kini menghadapi empat gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Jika gugatan ini dikabulkan, saham WEGE berpotensi disuspensi oleh bursa.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), Karnadi Margaka, melepas 170 juta lembar sahamnya senilai Rp10,03 miliar. Langkah ini merupakan bagian dari rencana akuisisi oleh Tjokro Group, yang diharapkan dapat memperkuat struktur perusahaan ke depan.**

Exit mobile version