PenaKu.ID – Hujan deras yang mengguyur daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada, 1 Juni 2021 kemarin, mengakibatkan terjadinya longsor tanah dibeberapa wilayah.
Lokasi terparah, longsor terjadi di Jalan Raya Cipatat-Cipendeuy via Desa Sarimukti. Di jalur itu tercacat sedikit 7 titik longsor besar. Akibat bencana itu, jalan raya sempat lumpuh dan 6 rumah milik pengambil sampah di TPA Sarimukti rusak parah.
Mandor Polter Perhutani KRPH Rajamandala, Nandar mengungkapkan, longsor tersebut terjadi akibat dari hujan deras mengguyur wilayah tersebut, pada Selasa 1 Juni 2021 kemarin.
“Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung Raya, pada Selasa 1 Juni 2021 kemarin, memicu longsor di sejumlah titik Kabupaten Bandung Barat,” ujar Nandar, Rabu (2/6/2021)
Menurutnya, lokasi terparah longsor itu terjadi di Jalan Raya Cipatat-Cipendeuy via Desa Sarimukti. “Akibat bencana itu, jalan raya sempat lumpuh dan 6 rumah milik pemungut sampah di TPA Sarimukti rusak parah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, 7 titik longsor itu terjadi di hutan jati Bandung Utara milik Perhutani KRPH Rajamandala, antara pukul 16:00 WIB -22:00 WIB. Material longsor tidak hanya membawa tanah dan air, tapi juga pohon-pohon besar.
Selain hujan deras, lanjut Nandar, longsor tersebut dipicu karena saluran air di jalan raya tidak berfungsi. Meski begitu, bencana tersebut tak menelan korban jiwa, hanya mengakibatkan kerusakan 6 rumah.
“Tidak ada korban jiwa. 6 rumah rusak. Jalan pun kini sudah bisa dilalui, hanya tinggal material lumpur,” tuturnya.
Salah satu pemilik rumah Dudung (42) mengatakan peristiwa longsor terjadi pukul 22:00 WIB. Beruntung ia selamat, karena tidak sedang berada di dalam rumah.
Namun, kejadian itu membuat sejumlah barang-barang berharga miliknya tak mampu diselamatkan. Dudung yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang, juga hanya bisa pasrah lahan usahanya hancur oleh longsor.
“Saya selamat karena sedang di luar rumah. Tapi TV, kulkas, barang dagangan semuanya habis,” pungkasnya.
(CDR)