PenaPendidikan

Hikmat: Para Peserta Didik siap Mengisi Pembangunan Di Era Revolusi Industri.

IMG 20200918 141721
kadisdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar

PenaKu.ID – Kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda berdampak ke seluruh kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan belajar-mengajar hingga saat ini. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran tetap dilakukan dengan jarak jauh.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) agar tetap efektif.

Upaya terus dilakukan oleh Disdik Kota Bandung mulai dari peminjaman saran pendidikan bagi para peserta didik tidak mampu atau yang terdampak Covid-19 berupa laptop, tablet, maupun ponsel serta pemberian bantuan paket internet.

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) No. 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dab Peraturan Walikota Bandung Nomor 37 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 merupakan dasar bagi Disdik Kota Bandung melakukan upaya tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) agar tetap efektif.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar dalam keterangan tertulisnya di laman resmi Humas Kota Bandung, mengatakan bahwa seluruh elemen di sekolah terus berupaya membanu dan mendorong proses pembelajaran Peserta Didik baik secara luring maupun daring sejak Maret 2020.

“Alhamdulillah para Kepala Sekolah dan guru telah melakukan berbagai upaya agar anak tetap mendapatkan pembelajaran,” ujarnya, Kamis, 17 September 2020.

Selain itu, Hikmat juga mengatakan sejumlah guru secara berkala mendatangi langsung siswa untuk mendampingi peserta didik yang terhambat gadget atau orang tuanya tidak mampu melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Disdik Kota Bandung berencana untuk membuka hotline konsultasi orang tua terkait pelaksanaan PJJ serta parenting class dengan menghadirkan psikolog maupun guru Bimbingan Konseling sebagai bentuk inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh.

Hikmat juga mengungkapkan, bahwa pihaknya mengupayakan program dan anggaran untuk penyediaan sarana pendukung pelaksanaan PJJ ini. Peserta didik akan terhubung dengan aplikasi Sakoja yang dimiliki Disdik Kota Bandung yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun.

Aplikasi Sakoja tersebut didalamnya terdapat berbagai macam bahan ajar serta soal-soal latihan dilengkapi dengan video pembelajaran serta infomasi pendidikan lainnya yang dibutuhkan.

Dengan inovasi tersebut, Disdik Kota Bandung mempersiapkan pondasi SDM untuk mengisi revolusi industri di Kota Bandung. Langkah yang diambil diantaranya dengan terus mengembangman STEM (scienxe,Technology, Engineering, and Mathematics) serta Pendidikan Karakter Bandung Masagi.

“Pandemi ini harus menjadi momentum reformasi pendidikan, sejalan dengan revolusi industri 4.0. Maka tentu diperlukan kemampuan untuk memahami teknologi,” ujar Hikmat.

Hikmat berharap para peserta didik memiliki kompetensi abad 21 yaitu komunikatif, inovatif, kreatif, dan mampu berpikir kritis. Kompetensi tersebut harus didasari karakter pribadi yang positif, sehingga mereka siap mengisi pembangunan di era revolusi industri.

(DP/HMS)

Exit mobile version