PenaRagam

“Hanya Manusia” Film Persembahan Div Humas Polri

cropped IMG 20191104 WA0041

Bandung, LabakiNews.id – “HANYA MANUSIA” adalah film yang mengangkat nilai kemanusian dan akan ditayangkan secara serentak di seluruh Bioskop se- Indonesia pada tanggal.7 November 2019.

Film persembahan Divisi Humas Polri ini berkisah tentang seorang abdi Negara bernama Annisa yang diperankan oleh Prisia Nasution yang tergabung pada Satuan Resersekriminal umum Polres Metro Jaya Utara, bersama dengan Iptu Aryo yang diperankan oleh Lian Firman, yang ditugaskan untuk mengusut sebuah kasus Human Trafficking.

Diinformasikan oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K. bahwa tokoh Annisa merupakan seorang perwira muda yang dihadapkan dengan pilihan sulit antara tugas dan keluarga. Annisa harus memecahkan masalah atau teror penculikan anak-anak perempuan di bawah umur dan disitu adiknya sendiri turut serta menjadi korban dari sindikat penculikan.

Kabid Humas Polda Jabar mengatakan ″setelah melihat Trailer Film Hanya Manusia, sungguh sangat layak untuk disaksikan bersama dengan keluarga, film ini mengangkat kisah kemanusian, perdagangan manusia dan penculikan ini bisa saja terjadi, terutama di wilayah Provinsi Jawa Barat.

″Dengan bersama-sama menyaksikan film ini tentu akan mendapat Edukasi dan pembelajaran yang ada didalam film tersebut″ tutur Kabid Humas Polda Jabar.

Selain Prisia Nasution dan Lian Firman, film ini juga dibintangi oleh Yama Carlos, Tegar Satrya, Verdi Solaiman, dan Soleh Solihun. Dengan Sutradara Tepan Kobain dan penulis skenario Monty Tiwa.

Kita harus tahu bersama tugas kepolisian tidak mudah karena kami semua anggota Polri sudah berjanji, sudah memilih jalan hidup menjadi anggota Polri dengan segala resikonya

Dengan berkorban nyawa kami harus tetap melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat dan kami bertanggung jawab atas segala situasi kamtibmas

Kepada siapa pun atau apa pun ini pengorbanan kami dan kami tetap melanjutkan pelayanan terhadap masyarakat, meskipun tidak semudah yang dibayangkan

( tds/nrl )

Exit mobile version