Peristiwa

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Jabar dan Jateng

Gempa Bumi 6,5 SR Guncang Jabar dan Jateng
Ilustrasi (pexel)

PenaKu.IDBMKG RI meliris analisa mengenai gempa bumi di Garut yang terjadi Sabtu (27/4/24) tengah malam jam 23.30 WIB. Gempa bermagnitudo 6,5 SR ini terpusat pada titik episenter 8,42 LS dan 107,26 BT, 151 km barat daya Kabupaten Garut pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Guncangan gempa bumi pada tengah malam itu sangat keras hingga mengejutkan warga yang sudah tidur.

Tercatat dua orang dirawat di RSUD Pameungpeuk Garut karena luka di kepala akibat tertimpa genting. Kedua korban yaitu Mahmud (67), dan Arpan (6). Korban berasal dari Kampung Leuwisimar, Desa Mandala Kasih, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut.

Dampak gempa bumi paling parah kemungkinan terjadi di Cilawu, Cikajang, Pamulihan hingga Pameungpeuk yang letaknya lebih dekat ke pusat gempa, mengingat gempa Garut bersifat dangkal dengan daya rusak cukup tinggi. Kerusakan akan dipengaruhi oleh struktur batuan di sepanjang wilayah getaran.

Selanjutnya guncangan gempa terasa keras di Tasikmalaya yang secara geografis tidak terlalu jauh dari Garut.

Terjadi pemadaman listrik di Tasik yang mencakup wilayah Singaparna, Sodonghilir, Cigalontang, Bojonggambir, Taraju, dan Puspahiang. Kerusakan terjadi di Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja mengalami rusak sedang, 1 rumah permanen rusak di Kampung Sodong, Desa Sodonghilir, Kecamatan Sodonghilir.

Kerusakan juga dialami oleh Mesjid Al Mansuriah di Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong, 1 rumah rusak di Desa Cikangkap Kecamatan Manonjaya dan Gedung RS SMC rusak di bagian plafon.

Selanjutnya plafon runtuh di sebuah Rumah Sakit di Ciamis, dan sebuah rumah di Cisarua Bandung Barat ambruk.

Gempa Bumi Membuat Panik

Kepanikan warga sangat terasa ketika gempa terjadi di berbagai wilayah. Getaran gempa yang terpusat di laut dengan kedalaman dangkal, terasa hingga ke Cianjur, Bogor, Jakarta bahkan hingga ke wilayah Cilacap Jawa Tengah.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan dalam akun Twitternya bahwa gempa Garut dipicu oleh deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di Selatan Barat Daya.

“Atau disebut gempa dalam lempeng (intra slab earthquake),” tulisnya.

Mengenai up date korban gempa dan kerugian yang diakibatkan, redaksi masih menunggu laporan dari daerah-daerah terdampak.

***

Exit mobile version