PenaKu.ID – Indonesia kembali membuktikan dominasinya di kancah bulu tangkis internasional. Ganda campuran Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu sukses menorehkan prestasi gemilang dengan meraih tiket babak kedua kejuaraan Orleans Masters 2025.
Bertanding di Palais des Sports, Orléans, Prancis, dalam kejuaraan Orleans Masters 2025, duo ini menundukkan pasangan asal Taiwan, Wu Hsuan-Yi dan Yang Chu-Yun, dalam dua set dengan skor 21-16 dan 21-17.
Pertandingan yang hanya berlangsung selama 30 menit tersebut menunjukkan kecepatan dan ketepatan permainan yang luar biasa.
Kemenangan ini tidak hanya menandakan masuknya Jafar/Felisha ke dalam 16 besar, tetapi juga membangkitkan kepercayaan diri mereka setelah mengalami kekalahan di German Open pekan lalu.
Felisha, yang baru berusia 19 tahun, menyampaikan rasa syukur dan tekad untuk belajar dari pengalaman tersebut. “Puji Tuhan bisa menang hari ini, bersyukur juga bisa kembali percaya diri setelah hasil di Jerman pekan lalu,” ungkapnya dalam rilis resmi PBSI.
Meski performa belum maksimal, hasil ini menjadi titik awal untuk meningkatkan strategi dan penyesuaian permainan ke depannya.
Analisis Performa di Lapangan Orleans Masters 2025
Pertandingan di Orleans memiliki tantangan tersendiri. Lapangan yang lebih besar dibandingkan arena German Open mengharuskan kedua pemain untuk menyesuaikan stamina dan kecepatan.
Namun, keunggulan dalam laju shuttlecock yang lebih kencang memberikan keuntungan tersendiri bagi Jafar dan Felisha.
Dengan pengaturan tempo permainan yang tepat, mereka mampu mengendalikan ritme pertandingan sejak awal.
Kekuatan servis dan kecepatan dalam perpindahan posisi menjadi kunci utama kemenangan mereka.
Pembelajaran dari Orleans Masters 2025
Kekalahan di German Open memberikan pelajaran berharga bagi pasangan muda ini. Felisha mengakui bahwa performa mereka belum mencapai potensi maksimal karena faktor nonteknis yang mempengaruhi.
Tekanan mental dan adaptasi terhadap kondisi arena menjadi poin penting yang harus diperbaiki. “Saya dan Jafar ingin belajar lagi bagaimana caranya mengatasi situasi seperti itu.
Pola pikirnya yang terpenting,” tambah Felisha. Kemenangan di Orleans Masters kini menjadi motivasi untuk terus mengasah teknik dan strategi, demi meraih hasil yang lebih optimal di turnamen-turnamen selanjutnya.
Keberhasilan Jafar/Felisha tidak hanya berdampak pada peningkatan peringkat dunia, tetapi juga membangkitkan semangat para pecinta bulu tangkis di tanah air.
Langkah mereka di turnamen ini menjadi inspirasi bahwa setiap kekalahan adalah pelajaran menuju kemenangan yang lebih besar.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**
