Peristiwa

Gedung Terra Drone Terbakar, Puluhan Korban Jiwa!

Gedung Terra Drone Terbakar, Puluhan Korban Jiwa!
Gedung Terra Drone Terbakar, Puluhan Korban Jiwa! /Ilustrasi (foto: istimewa)

PenaKu.ID – Sebuah kebakaran dahsyat melanda gedung perkantoran milik Terra Drone Indonesia di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (9/12/25) siang. Api — yang diduga berasal dari gudang penyimpanan baterai drone di lantai dasar — cepat menjalar ke lantai atas, memicu evakuasi besar-besaran dan menimbulkan korban jiwa dalam jumlah signifikan.

Asal Api dan Aksi Penyelamatan di Terra Drone

Informasi dihimpun, peristiwa terjadi sekitar pukul 12.50 WIB pada gedung tujuh lantai. Menurut laporan kepolisian, kobaran api muncul dari sebuah ruangan penyimpanan dan pengujian baterai drone. Dugaan awal: percikan akibat korsleting atau kegagalan sel baterai memicu penyalaan, kemudian membesar menjadi api besar.

Asap tebal bersama kobaran api memaksa sejumlah karyawan berlari naik ke lantai atas — beberapa bahkan terpaksa naik ke atap karena jalur evakuasi diblokir asap tebal. Tim pemadam kebakaran kemudian menggunakan bronto-skylift dan memecahkan kaca jendela untuk mengevakuasi sejumlah saksi mata yang terjebak, terutama di lantai enam.

Korban Jiwa dan Kondisi Darurat Akibat Kebakaran Terra Drone

Hingga sore hari, rumah sakit di Jakarta telah menerima 21 kantung jenazah — menunjukkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan terus bertambah. Di sisi lain, 19 orang berhasil diselamatkan, meskipun beberapa di antaranya menderita luka akibat kebakaran dan mengalami trauma akibat asap.

Laporan paling baru menyebutkan 20 orang telah dinyatakan tewas — terdiri dari 5 pria dan 15 wanita — dengan sebagian besar korban diduga terperangkap di lantai atas saat api merebak.

Dugaan Penyebab: Baterai Drone & Protokol Keselamatan

Berdasarkan keterangan awal dari tim penyelidikan dan sejumlah saksi mata, api diyakini berasal dari penyimpanan baterai drone dalam jumlah besar di lantai dasar. Ruang penyimpanan dan pengujian tersebut tampaknya tidak dilengkapi sistem mitigasi kebakaran yang memadai — sebuah aspek krusial di industri yang menggunakan perangkat berenergi tinggi seperti drone.

Faktor seperti ventilasi yang buruk, penataan ruang yang kurang ideal, serta lemahnya protokol keselamatan diduga mempercepat penyebaran api. Hingga kini, tim penyelamat dan kepolisian masih menyisir lokasi untuk mencari kemungkinan korban lain dan menilai tingkat kerusakan internal gedung.

Proses Pemadaman dan Heningnya Manajemen

Puluhan unit mobil pemadam dan ratusan personel dikerahkan untuk mengatasi kebakaran. Butuh waktu sekitar tiga jam bagi petugas gabungan untuk menjinakkan api dan menstabilkan lokasi.

Sampai berita ini diterbitkan, manajemen Terra Drone Indonesia maupun perusahaan induknya belum mengeluarkan pernyataan resmi — termasuk terkait penyebab pasti kebakaran, angka korban, maupun langkah tanggap darurat.

Tragedi ini menjadi peringatan serius bagi industri drone dan sektor teknologi yang menggunakan baterai lithium atau sumber daya tinggi. Penyimpanan baterai dalam jumlah besar tanpa standar keselamatan ketat dapat memicu bencana mematikan.

Keluarga korban kini menanti proses identifikasi jenazah. Publik pun menuntut transparansi dan evaluasi regulasi keselamatan kerja — terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang dengan potensi bahaya tinggi seperti ini.

Kebakaran di Kantor Terra Drone Indonesia bukan sekadar peristiwa tragis — melainkan panggilan agar semua pelaku industri menegakkan standar keselamatan dengan penuh tanggung jawab.**

Exit mobile version