PenaPeristiwa
Trending

Jasad Ipan Karno Tak Jauh dari Jembatan Citarum Lama

Jasad Ipan Karno ditemukan mengambang di tengah Sungai Citarum sekitar 50 meter dari bawah Jembatan Citarum

PenaKu.IDJasad Ipan Karno (44) warga Kampung Haurwangi, RT 02/05, Desa/Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 2 hari yang lalu dikabarkan pergi dari rumah pada tengah malam dan pagi hanya motor Vario yang dipakai Ipan terparkir di atas Jembatan CitarumLama Haurwangi, kini sudah ditemukan.

Setelah dilakukan pencarian oleh jajaran Polsek Bojongpicung, TNI , Pihak Desa , Retana dan masyarakat, 200 meter dari jembatan ditemukan jaket milik Ipan. Kemudian tepatnya Minggu (05/05/24) sekitarnya pukul 06.00 WIB jasad Ipan Karno ditemukan mengambang di genangan air Sungai Citarum dengan kondisi sudah membengkak.

Koordinator Retana Kecamatan Haurwangi Nasrul Al-fariz (40) menambahkan, pihaknya mengaku selama 2 hari dua malam melakukan pencarian jasad Ipan Karno yang diduga sengaja loncat dari atas jembatan, dengan kesimpang-siuran berita dari masyarakat karena tidak ada saksi ketika Ipan menghilang dari atas jembatan.

Saat itu pihaknya hampir putus asa untuk melakukan pencarian di sepanjang sungai namun setelah sepakat antara jajaran Polsek Bojongpicung, TNI ,Pihak Desa Haurwangi, Retana dan masyarakat, bila 3 hari tidak ditemukan maka pencarian akan dihentikan.

Pada hari ke 3 Minggu (05/05/24) sekitar pukul 06.00 WIB jasad Ipan Karno ditemukan mengambang di tengah Sungai Citarum sekitar 50 meter dari bawah Jembatan Citarum.

“Hampir putus asa karena tidak ada kejelasan yang pasti, akhirnya di hari ke 3 pencarian jasad Ipan ditemukan sudah membengkak,” ucapnya.

Jasad Ipan Karno dalam Kondisi Mengenaskan

Sementara itu, Polsek Desa Haurwangi juga tetangga Korban Iwan Kurniawan (55) memang benar adanya bahwa jasad Ipan Karno sudah ditemukan tadi pagi yang kondisinya sudah memperlihatkan, jasad korban langsung dievakuasi ke darat setelah yang disaksikan jajaran Polsek Bojongpicung, anggota koramil, Pemerintah Desa Haurwangi.

Saat itu pula jasad korban dibawa ke RSUD Cianjur, namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena sadar bahwa hal itu merupakan suatu takdir dari Illahi dan tak lama jasad korban dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum milik warga setempat.

Mengenai modus diduganya bunuh diri loncat dari atas jembatan itu hingga kini masih belum diketahui apa penyebabnya dan pihak keluarga pun tidak bisa memberikan keterangan yang pasti dan masih bungkam.

“Masalah penyebab terjadinya dugaan bunuh diri loncat dari atas jembatan itu masih belum bisa diketahui secara pasti, karena pihak keluarga pun tidak mau memberikan keterangan,” pungkasnya.

**

Related Articles

Back to top button