PenaKu.ID – Amerika Serikat mengambil langkah militer yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam perang melawan narkoba dengan mengerahkan ribuan personel dan armada kapal perang ke Amerika Latin dan Karibia.
Operasi ambisius Militer AS bertujuan untuk memutus jaringan kartel narkoba yang dianggap sebagai ancaman serius terhadap keamanan nasional AS.
Pengerahan besar-besaran ini menandai eskalasi signifikan dalam kebijakan luar negeri Washington terhadap organisasi kriminal transnasional.
Armada ke-2 Angkatan Laut AS telah menugaskan gugus tugas amfibi yang dipimpin oleh USS Iwo Jima, bersama dengan USS Fort Lauderdale dan USS San Antonio. Total lebih dari 4.000 personel, termasuk Unit Ekspedisi Marinir ke-22, dilibatkan dalam misi ini.
Aset militer lain seperti kapal selam serang nuklir, pesawat pengintai P-8 Poseidon, dan kapal penjelajah berpeluru kendali turut memperkuat operasi, menunjukkan keseriusan Pentagon dalam menekan aktivitas ilegal di kawasan tersebut.
Pesan Keras dan Unjuk Kekuatan Militer AS
Menurut pejabat pertahanan, langkah ini merupakan bagian dari pergeseran strategis aset militer ke Komando Selatan (SOUTHCOM).
Kebijakan ini didasari oleh arahan yang ditandatangani secara rahasia oleh Presiden, yang memberikan mandat kepada Pentagon untuk menggunakan kekuatan militer melawan geng narkoba.
Organisasi-organisasi ini kini telah masuk dalam daftar teroris asing, membuka jalan bagi tindakan militer yang lebih langsung. Pengerahan ini berfungsi sebagai unjuk kekuatan dan pesan pencegahan yang jelas bagi jaringan kartel.
Tantangan Operasional di Lapangan Militer AS
Meskipun skala pengerahan sangat besar, para pejabat mengakui bahwa ini lebih bersifat sebagai langkah pencegahan daripada persiapan tempur penuh.
Salah satu tantangan yang diakui adalah bahwa pasukan Marinir AS tidak memiliki pelatihan khusus untuk misi anti-penyelundupan narkoba.
Oleh karena itu, koordinasi erat dengan Penjaga Pantai AS akan menjadi kunci jika terjadi situasi darurat yang memerlukan penindakan langsung di laut, memastikan operasi berjalan efektif sesuai dengan tujuan utamanya.**