PenaKu.ID – Organisasai masyarakat (Ormas) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) se-Jawa Barat menggelar buka puasa bersama dan silaturahmi di Hotel Jayakarta Jl. Ir. H. Juanda Dago Kota Bandung, Selasa (28/4).
Ketua PD X GM FKPPI Jawa Barat Agus Windu Hanggono dalam kesempatan itu mengatakan kepada segenap anggota meminta untuk memberikan doa atas musibah KRI Nanggala-402.
“Di mana mereka adalah orang tua kita, pejuang kita yang tak pernah mengenal lelah hingga akhir hayatnya,” kata Agus Windu Hanggono.
Lanjut Agus, hari ini adalah hari yang dinanti untuk dapat bersama-sama melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, di mana bulan baik untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, menahan dari segala bentuk nafsu, godaan dunia.
Agus menuturkan dalam ilmu pengetahuan organisasi, yang mana diketahui bersama organisasi yang baik adalah organisasi yang mampu untuk melahirkan kader-kader yang baik, tidak hanya baik namun harus beriman dan bertaqwa untuk mejalankan organisasi yang 3 B; Beramanah, Beriman dan Bertaqwa. Terutama lebih mengedepankan pengabdian, pengorbanan dan loyalitas.
Baca Juga:
“Saya yakin generasi muda FKPPI Jawa Barat mampu untuk melakukannya dan menciptakan,” ucap Agus.
Ia mengajak kepada seluruh yang hadir agar dalam ibadah di bulan puasa di tengah pandemi ini agar memperhatikan Surat Edaran nomor 3 tahun 2021 yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan berisi sejumlah panduan-panduan ibadah maupun aktivitas di bulan Ramadan di tengah pandemi COVID-19.
“Harus mematuhi pembatasan jumlah kehadiran paling banyak 50 persen dari kapasitas ruangan dan menghindari kerumunan, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” pinta Agus.
Di samping itu Agus mengajak dan mengintruksikan kepada seluruh para ketua, pengurus cabang, ketua rayon seluruh jawa barat untuk mampu melahirkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa.
“Sehingga organisasi yang kita cintai ini melahirkan pemimpin yang lebih mengedepankan kepentingan sosial dan masyarakat. Membawa roda organisasi kepada yang hakiki,” imbuhnya.
Agus, di akhir sambutan memberikan motivasi dengan menyebut proses memang tidak mudah untuk mengubah.
“Namun zaman orang tua kita sebagai pejuang 45 yang besar membuktikan bahwa sampai saat ini Indonesia berdiri tegak di antara negara-negara besar ini yang perlu kita tanamkan kepada kader-kader kita,” ujar Agus.
“Dalam suatu perubahan butuh perjuangan, semoga apa yang kita harapkan bisa tercapai dan semua kegiatan dapat diridhoi oleh Allah SWT,” tutupnya.
Kontributor: Dodo
Redaktur: Dewi Apriatin