PenaKu.ID – Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mengapresiasi peringatan Hari Veteran Nasional 2025 yang diselenggarakan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Aula Setda Provinsi Jawa Barat, Rabu (1/10/2025).
Dalam sambutannya, Erwan Setiawan menegaskan bahwa Visi Jabar Istimewa bukan sekadar slogan, melainkan kompas pembangunan Jawa Barat. Menurutnya, kata istimewa mengandung makna berprestasi dan berkarakter.
“Kata istimewa ini bermakna berprestasi dan berkarakter. Pada hakikatnya, kita ingin mewujudkan provinsi yang unggul dalam inovasi, berdaya saing secara ekonomi, berpijak pada nilai-nilai lokal, serta inklusif terhadap semua warga,” ujarnya.
Erwan Setiawan menambahkan, semangat silih asah, silih asih, silih asuh harus menjadi dasar bagi pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan media untuk bergerak bersama dalam irama kolaborasi.
“Melalui visi ini, Jabar diharapakan menjadi teladan bagi daerah lain dalam mengintegrasikan kemajuan ekonomi dengan keluhuran budaya,” katanya.
Erwan Setiawan juga menekankan bahwa visi Jabar Istimewa harus diwujudkan melalui langkah-langkah nyata.
Pemdaprov Jabar bersama kabupaten/kota, kata dia, berkomitmen mempercepat penciptaan lapangan kerja dengan memanfaatkan surplus investasi, mendorong industri padat karya, mengembangkan ekonomi digital, serta memperkuat sektor kreatif.
Program pelatihan vokasi dan kewirausahaan diperluas agar generasi muda siap menghadapi dinamika pasar kerja.
Di sisi lain, sektor pertanian dan pangan tetap menjadi prioritas dengan menjaga pertumbuhan melalui modernisasi irigasi, distribusi pupuk dan benih, serta pemanfaatan teknologi digital.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan penguatan rantai pasok pangan di sekolah menjadi investasi penting bagi kesehatan generasi mendatang.
Erwan Setiawan Beberkan Infrastruktur Fisik dan SDM
Wagub Erwan juga mengatakan pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang sedang dipercepat dengan memanfaatkan surplus fiskal.
Pembangunan jalan, jembatan, serta infrastruktur teknologi informasi diyakini akan mendukung iklim investasi sekaligus mempermudah distribusi hasil pertanian dan produk industri Jawa Barat.
Dalam aspek pembangunan manusia, Erwan menegaskan adanya penguatan karakter dengan mengintegrasikan nilai-nilai budaya Sunda seperti Cageur, Bageur, Bener, Pinter, Singer melalui program Panca Waluya.
Karakter sehat jasmani-rohani, berakhlak baik, jujur, cerdas, dan komunikatif, menurutnya, adalah pondasi untuk melahirkan generasi emas Jawa Barat.
Selain itu, Wagub Erwan mengingatkan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, dan masyarakat sipil harus diperkuat untuk menghadirkan inovasi, riset, dan program berkelanjutan.
“Budaya gotong royong yang diwariskan leluhur adalah modal sosial menghadapi perubahan global. Capaian ekonomi dan stabilitas fiskal bukan tujuan akhir, melainkan jembatan menuju kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Erwan mengajak seluruh pihak menjaga persatuan, menolak perpecahan, serta mengedepankan keadilan sosial demi tercapainya Visi Jabar Istimewa.
“Mari kita terus menyalakan semangat perjuangan, merangkul budaya lokal, memanfaatkan kemajuan teknologi, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak cucu kita,” pungkasnya.**
