Uncategorized

Dua Cafe di Dago di segel karena melanggar Perwal No. 32

×

Dua Cafe di Dago di segel karena melanggar Perwal No. 32

Sebarkan artikel ini
IMG 20200611 100915
IMG 20200611 100915
Sidak malam diketahui dua Cafe di Dago langgar PSBB

Penaku.ID –WAKIL Wali Kota Bandung yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Yana Mulyana melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada dua kafe di kawasan Dago, Rabu (10/6/2020) malam.

Saat sidak diketahui kedua kafe melanggar jam operasional seperti diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung No. 32 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional. Karena melanggar, kedua kafe disegel.

HumasBandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyegel dua kafe di Jalan Ir. H. Juanda yang beroperasi melebih batas waktu operasional seperti diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) No. 32 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proposional. Keduanya yaitu, Gedogan Kopi dan Warung Aceh Kemang.

Penyegelan merupakan hasil inspeksi mendadak yang dilaksanakan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Bandung pada Rabu (10/6/2020) malam.

“Malam ini kami menindak dua kafe yang sudah melanggar ketentuan Peraturan Wali Kota (Perwal). Karena saat ini dalam situasi PSBB Proposional maka kita langsung tindak tegas dalam bentuk penyegelan,” tegas Yana.

Kepada Humas Bandung, Yana mengatakan bahwa aturan dine in (makan di tempat) itu sampai pukul 18.00 WIB. Kalau take away (dibawa pulang) sampai pukul 20.00 WIB. “Tapi kita lihat di sini masih banyak yang dine in. Padahal sudah pukul 21.00 WIB,” katanya.

Yana menegaskan, Pemkot Bandung terus berupaya memutus penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan pengawasan secara rutin sekaligus menindak tegas kepada pelaku usaha yang melanggar aturan.

“Apabila masih ada yang melanggar, kita tindak tegas dengan menyegel tempat tersebut. Bila dibiarkan maka berpengaruh terhadap standar protokol kesehatan yang dapat menimbulkan kerumunan,” ujarnya.

Ia berharap, tak hanya pengusaha, masyarakat juga harus mengikuti aturan pemerintah. Apalagi saat ini Kota Bandung masih berada di zona kuning.

“Kita harus bersabar. Semua ini semata mata untuk menghentikan pandemi. Kalau sekarang masih juga banyak yang bandel maka kita akan tutup lagi,” tuturnya.

DP/Hms