Tutup
PenaRagam

Disnaker Kota Cimahi, Jumlah Pengangguran Masih Tertinggi

×

Disnaker Kota Cimahi, Jumlah Pengangguran Masih Tertinggi

Sebarkan artikel ini
Disnaker Kota Cimahi, Jumlah Pengangguran Masih Tertinggi
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi, Yanuar Taufik, pihaknya terus berusaha mengurangi pengangguran di Kota CImahi.

PenaKu.ID — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi akan terus berupaya untuk mengentaskan masalah pengangguran di Kota Cimahi, yang jumlahnya masih menjadi salah satu yang tertinggi di Jawa Barat.

Salah satunya, Disnaker Kota Cimahi akan fokus terhadap peningkatan kapasitas dan kompetensi pekerja lokal Kota Cimahi dengan bekerja sama dengan industri dan Balai Latihan Kerja (BLK).

“Jadi kita siapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri,” kata  Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi, Yanuar Taufik Selasa (15/3/2022).

Yanuar mengatakan, angka pengangguran di Kota Cimahi masih menjadi yang tertinggi di Jawa Barat berdasarkan data yang dirilis tahun 2021. Jumlahnya hingga mencapai 38.193 orang atau 13,07 persen dari total angkatan kerja yang mencapai 292.252 orang.

Jumlah pengangguran tersebut memang turun sedikit dari tahun 2020 yang mencapai 39.436 orang atau 13,30 persen. “Memang ada pengurangan dibandingkankan tahun 2020 berdasarkan data BPS. Kita memang tertinggi,” ungkap Yanuar.

Penyebab Jumlah Pengangguran Masih Tertinggi di Kota Cimahi

Dirinya menjelaskan, ada alasan yang membuat masih tingginya angka pengangguran meskipun ada sedikit penurunan di Kota Cimahi dikarenakan belum tingginya angka serapan kerja. Meskipun serapan kerja dari sektor UMKM cukup lumayan banyak.

“Kan ada UMKM baru yang kita tahu dari OPD lain. Tapi kalau penyerapan kerja dari industri memang belum tinggi,” beber Yanuar.

Dikatakannya, peningkatan jumlah warga Kota Cimahi yang menganggur dimulai tahun 2020 ketika pandemi COVID-19 di Indonesia. Perusahaan pun sangat terdampak sehingga tak sedikit yang merumahkan hingga melakukan Pemecatan Hubungan Kerja (PHK) massal.

“Kita tidak menyalahkan COVID-19 tapi memang terdampak. Apalagi sebagian besar industri di Kota Cimahi garmen dan tekstil,” tandas Yanuar.

**Zarina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *