Diskominfo Kabupaten Bandung Ajak Warga Go Digital
Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha menjelaskan kegiatan ini hadir untuk memberikan literasi kepada masyarakat
PenaKu.ID – Diskominfo Kabupaten Bandung mengajak warga Bojongsoang Go Digital melalui “Festival Diskominfo” bertajuk “Bandung Bedas Go Digital”, di Aula Kantor Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Senin (24/07/2023).
Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Yosep Nugraha yang hadir membuka acara tersebut menjelaskan bahwa kegiatan ini hadir untuk memberikan literasi kepada masyarakat agar senantiasa beradaptasi serta meningkatkan kemampuan berdigital seiring berkembangnya teknologi informasi.
“Kemampuan kita harus setara dengan kecanggihan digital yang ada supaya kita tidak ‘gaptek’ dan tidak menjadi korban kejahatan digital,” Ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Bandung.
Selain itu, Yosep menekankan bahwa keamanan digital sangat penting untuk dijaga oleh masing-masing orang agar identitas dirinya tidak disalahgunakan untuk kejahatan.
Selebihnya, ia juga menyampaikan perkembangan digital saat ini bisa menjadi sumber konflik karena kurangnya kemampuan penggunaan etika dan nilai-nilai kesopanan di dunia digital.
“Meskipun di dunia digital, etika dan nilai-nilai kesopanan tetap harus digunakan,” tambah Kadiskominfo Kabupaten Bandung.
Camat Apresiasi Diskominfo Kabupaten Bandung
Camat Bojongsoang, Adid Nurulloh menyampaikan terima kasih karena wilayah Bojongsoang menjadi tempat penyelenggaraan Festival Diskominfo.
“Saya berterima kasih dengan adanya acara ini, mudah-mudahan bisa meningkatkan percepatan pelayanan di wilayah kami,” tambahnya.
Dalam kegiatan yang sama, Kepala Diskominfo beserta Camat Bojongsoang, Kepala Desa Lengkong, serta Perwakilan Telkom University meresmikan aplikasi SIGITA (Sistem Informasi Gizi Balita) yaitu aplikasi yang bisa digunakan masyarakat untuk memantau perkembangan balita mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, serta status gizinya.
Aplikasi tersebut dikembangkan oleh Telkom University sebagai bentuk pengabdian masyarakat di Desa Lengkong.
***