Tutup
PenaKesehatan

Dinkes KBB Terjunkan 800 Satgas COVID-19 Jilid II

×

Dinkes KBB Terjunkan 800 Satgas COVID-19 Jilid II

Sebarkan artikel ini
Dinkes KBB Terjunkan 800 Satgas COVID-19 Jilid II
Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eisenhower Sitanggang saat mengikuti acara pemusnahan ganja, Jumat kemarin.

PenaKu.ID Dinkes KBB (Dinas Kesehatan Kab. Bandung Barat) menyiapkan 800 tenaga kesehatan (Nakes) menjadi Satuan tugas (Satgas) khusus untuk percepatan vaksinasi COVID-19.

Hal tersebut dilakukan Dinkes KBB demi tercapainya target 100 persen percepatan vaksinasi COVID-19 pada akhir November 2021.

Kepala Dinas Kesehatan KBB, Eisenhower Sitanggang mengatakan, pihaknya sudah membagi 800 nakes sebagai satgas khusus untuk vaksinasi COVID-19.

“Delapan ratus orang (Nakes) itu adalah satgas khusus percepatan vaksinasi COVID-19 jilid dua, karena yang kemarin kan sudah mencapai 50 persen lebih,” kata Eisenhower, Sabtu (9/10/2021).

Dinkes KBB Bentuk Satgas Jilid II

Ia menjelaskan, nantinya para nakes tersebut akan diberikan SK oleh Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan sebagai Satgas Khusus Vaksinasi COVID-19 jilid 2.

“Kalau nama-namanya sudah ada, targetnya nanti sudah ada dan terukur. Jadi setiap nekes nantinya memvaksinasi 50 orang setiap hari,” jelasnya.

Ia menambahkan, nantinya para nakes tersebut akan menyasar wilayah yang secara lokasi berada jauh dari sentra vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan di beberapa titik.

“Karena seperti halnya di wilayah selatan masyarakat tidak sedikit yang berada jauh dari sentra vaksinasi COVID-19. Nanti nakes tersebut datang langsung ke kampung-kampung,” ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, pihaknya terus meningkatkan target capaian vaksinasi COVID-19 hingga 100 persen pada akhir November 2021.

“Ini merupakan komitmen dan semangat kami dalam membentuk herd immunity agar kekebalan masyarakat Bandung Barat meningkat,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya menggunakan skema baru dalam melakukan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya yakni, datang langsung ke warga yang saat ini belum tervaksin.

“Kalau kemarin seperti lansia kita jemput ke rumahnya. Nah untuk sekarang itu dibalik, kita yang datang langsung. Itu juga mengurangi risiko kecelakaan selama perjalanan,” tandasnya.

***