PenaPendidikan

Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara Belum Berani Memberlakukan Belajar Tatap Muka

preview 8lyyzjdg 4otys0sg

PenaKu.ID – Meski Dinas Pendidikan Kota Ternate telah melaksanakan belajar tatap muka untuk siswa TK hingga SMP di Kota Ternate, Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), masih mempertimbangkan pemberlakuan aktivitas  belajar mengajar tatap muka untuk sekolah tingkat atas (SMA) dan SMK di Provinsi Malut.

Selain riskan atas cluster baru covid-19, pertimbangan lainnya, karena wilayah Provinsi Malut masih kategori zona oranje.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Malut. Imam Makhdy Hassan, mengaku beberapa waktu lalu pihaknya  telah melayangkan surat ke tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Malut terkait zona yang ada di setiap Kabupaten dan Kota. Namun jawaban tim Satgas Covid-19, wilayah Malut masih berada pada zona oranje.

‘Oleh karena itu, Dikbud belum bisa mengambil langkah untuk memberlakukan kegiatan belajar mengajar tatap muka khusus SMA dan SMK di Provinsi Malut, ini jiga sebagai ikhtiar kita untuk antisipasi jangan sampai terjadi sesuatu di sekolah, kemudian Dikbud yang disalahkan,” ungkap Makhdi.

Menurutnya, segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas  proses belajar mengajar di sekolah pada kondisi pandrmi, Dikbud selalu berupaya melakukan koordinasi dan meminta petunjuk dari tim Satgas Covid-19 Provinsi Malut.

“Kalaupun zona oranje sudah berubah ke zona kuning atau hijau, maka Dikbud siap mengambil langkah untuk  memberlakukan  aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah. Sementara waktu kami tetap berkordinasi dengan tim Satgas covid-19,” ujar Makhdi, Jumat (20/11/2020).

Dia menuturkan, sebagai otoritas bidang pemdidikan menengah atas, Dikbud Provinsi Malut sanggat memahami kondisi pesikologi siswa maupun guru, saat melakukan proses pembelajaran melalui daring maupun luring d irumah.

“Namun kami juga harus menataati prosedur dan ketentuan yang berlaku. Jangan sampai Dikbud disalhkan jika dikemudian hari terjadi sesuatu. “Oleh karena itu, kami sangat berhati-hati mengambil langkah,” terangnya

Makhdi berharap, seluruh kompomen baik guru, siswa maupun orang tua untuk bersabar sambil melihat perkembangan penyebaran covid-19, sekaligus menunggu perubahan zona dari oranje ke kuning atau hijau, “Kami selalu melakukan upaya untuk berkordinasi dengan Satgas covid-19, intinya kita tetap menataati peraturan protokol kesehatan,” tutup Makhdi.

(Gibran)

Exit mobile version