PenaKu.ID – Diduga tambang Galian Gunung Kapur Klapanunggal, Kabupaten Bogor salah satu lokasinya dimiliki oleh Kades Klapanunggal yaitu Ade Endang Saripudin dan membawa nama Wakil Bupati Bogor Jaro Ade.
Melalui unggahan akun media sosialnya @brorondm, Politisi PSI Ronald A.Sinaga alias Bro Ron, muncul pengakuan dari warga yang menyebut adanya backing kuat yang membuat tambang-tambang di kawasan tersebut tetap beroperasi, meski telah berkali-kali ditertibkan, pada Kamis 17 April 2025.
Salah satu Lokasi Tambang Gunung Kapur Klapanunggal dimiliki Kades Ade Endang Saripudin
Dalam unggahannya, warga mengeluhkan kerusakan jalan akibat mobil-mobil tambang yang melintas dan sering ngebut di jalanan sempit. Lebih jauh, warga menyebut bahwa tambang yang sebelumnya pernah ditutup di masa pemerintahan Jokowi dan Dedi Mulyadi itu kini kembali beroperasi. Entah siapa yang berada di belakangnya.
Lalu, dalam unggahan lain di akun yang sama, disebutkan bahwa salah satu area tambang di Gunung Kapur Klapanunggal diduga milik seseorang bernama Ade Endang alias Gonon, yang kini dijalankan oleh anaknya. Bukan itu saja — dalam keterangan itu juga muncul dugaan keterlibatan oknum anggota dewan.
Adanya Dugaan Kesepakatan Bagi Hasil Pengusaha Tambang dengan Wakil Bupati Bogor Jaro Ade
Dijelaskan, seorang Ketua Karang Taruna Kecamatan Klapanunggal pernah meminta bantuan pengurusan izin tambang, namun ditolak oleh seorang warga. Belakangan, orang yang sama bersama rekannya diduga mencoba meminta bantuan kepada wakil bupati Bogor, Jaro Ade.
Tak tanggung-tanggung, bahkan disebutkan adanya kesepakatan bagi hasil antara oknum pengusaha tambang dengan Jaro Ade dengan skema 60:40.
Meski kebenaran informasi ini masih perlu diverifikasi, dugaan adanya keterlibatan pejabat dan oknum anggota dewan sebagai backing tambang di Klapanunggal menambah daftar panjang polemik pengelolaan tambang di Kabupaten Bogor.
BroRon sendiri menutup unggahan itu dengan kalimat yang cukup menggelitik: “Kalimat terakhir di Slide 3 bisa membuat kita mikir-mikir.”
Publik kini menunggu respons dari pihak terkait, termasuk aparat penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten Bogor, untuk memastikan apakah benar ada praktik kongkalikong antara pemain tambang dan oknum pejabat seperti yang dituduhkan.
Sementara itu Wakil Bupati Bogor Jaro Ade saat dikonfirmasi oleh PenaKu.ID melalui pesan WhatsApp Kamis malam (17/4/2025), hingga berita ini ditayangkan belum memberikan Klarifikasinya.*