Pendidikan

Dibawa Kemana Jalan Pendidikan di Kabupaten Bogor, Yusfitriadi: Terdapat 4 Aspek

Dibawa Kemana Jalan Pendidikan di Kabupaten Bogor, Yusfitriadi: Terdapat 4 Aspek
Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) Diskusi Media Bertema 'Dibawa ke Mana Peta Jalan Pendidikan Kabupaten Bogor' Rabu (26/2/2025).

PenaKu.ID – Diskusi media bertemakan ‘Dibawa Kemana Peta Jalan Pendidikan di Kabupaten Bogor’ digelar oleh Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus), di Kantor Seknas LS  Vinus, Perum BCE, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025).

Founder Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) Yusfitriadi mengatakan, bahwa ketika berbicara Dunia Pendidikan maka minimal dalam kerangka berpikir terdapat 4 aspek yang harus dilakukan.

Aspek Struktural Administratif 

Aspek yang pertama adalah Aspek Struktural Administratif. Bagaimana kemudian ketika struktural administratif yang publik kenal baik vertikal atau horizontal, itu tertata dengan rapi, maka kemudian peta jalan pendidikan juga akan menuju arah yang rapi. 

“Tapi ketika struktur pendidikannya baik secara administratif baik vertikal maupun horizontalnya itu tidak tertata dengan baik,” ucap Yusfitriadi dalam diskusi tersebut.

“Maka saya pikir akan berat pendidikan untuk mewujudkan Indonesia Mas pada tahun 2045,” sambung Yusfitriadi.

Aspek Karakter 

Aspek kedua adalah Karakter. Peta jalan pendidikan harus memegang prinsip berkarakter, baik tingkat para murid-murid maupun tingkat para guru-guru serta kepala sekolah dan dinas-dinas.

Dengan berbagai masalah yang ada disetiap sekolah baik dari tingkat para murid hingga yang tawuran, melawan guru dan orang tua. Serta didikan guru secara fisik dan juga pungutan liar yang masih sering terjadi.

Menurut dia mungkin ketidakberdayaannya dari tingkat pengawas, legislatif dan kementerian, mengontrol berbagai macam fenomena-fenomena yang terjadi di dunia pendidikan.

“Saya pikir itu juga sebagai gambaran karakter,” kata kang Yoes.

Aspek Proses Pendidikan 

Aspek ketiga adalah Proses Pendidikan atau yang biasa disebut dengan kurikulum. Kemudian mendorong siswa tidak hanya cerdas tetapi juga mendorong siswa yang mandiri dan berdaya.

Menurutnya penting bagi para siswa-siswi juga dapat diberikan pembelajaran praktek-praktek pendidikan diluar sekolah dan mengimplementasikan kurikulum yang ada.

“Walaupun tentunya tidak bisa langsung nemplok sistem diluar tapi harus disesuaikan dengan karakter bangsa ini,” ungkapnya.

Aspek Lingkungan 

Aspek keempat adalah Lingkungan. Baik dari tingkat lingkungan sekolah, pendidikan, masyarakat, pertemanan dan juga instrumen teknologinya, hal tersebut juga termasuk salah satu dari item peta jalan pendidikan.

“Pada kesempatan ini saya pikir sangat berharap bahwa itu bisa secepatnya. Karena memang belum banyak komentar yang saya dengar dari Kelembagaan Legislatif terkait dengan peta jalan pendidikan,” kaya Yusfitriadi.

Oleh karena itu, ia berpikir ditengah-tengah Akselerasi, Transparansi dan Korporasi, tidak bisa ditutupi dan disembunyikan lagi karena sekuat apapun disembunyikan akan terbuka juga dipublik.

“Apalagi kemudian sekarang ketika berbicara transformasi informasi di media sosial,” ujarnya.

Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News

**

Exit mobile version