PenaRagam

Dewan Dorong Perumda Pasar Maksimalkan Aset

IMG 20210216 131448
Komisi B DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja, bersama Perumda Pasar Juara Kota Bandung, (sebelumnya PD Pasar Bermartabat) terkait pembahasan program kerja tahun 2021, di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Senin (15/2/2021).

PenaKu.ID – Komisi B DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja, bersama Perumda Pasar Juara Kota Bandung, (sebelumnya PD Pasar Bermartabat) terkait pembahasan program kerja tahun 2021, di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Senin (15/2/2021).
HumasDPRD- Komisi B DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja, bersama Perumda Pasar Juara Kota Bandung, (sebelumnya PD Pasar Bermartabat) terkait pembahasan program kerja tahun 2021, di Ruang Rapat Komisi B DPRD Kota Bandung, Senin (15/2/2021).

Rapat kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Hasan Faozi, dan diikuti oleh jajaran Komisi B, Hj. Nenden Sukaesih, Hj. Siti Nurjanah, drg. Maya Himawati, Christian Julianto Budiman, dan Ir. H. Agus Gunawan.

Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Hasan Faozi mengatakan, Perumda Pasar Juara Kota Bandung merupakan salah satu BUMD yang cukup menjadi sorotan atas kinerja dan prestasinya terhadap kontribusi pendapatan asli daerah selama beberapa tahun terakhir.

Yang diamati oleh DPRD Kota Bandung yakni soal aset yang melimpah, namun belum mampu memberikan hasil maksimal. Kondisi ini cukup disayangkan.

Perumda Pasar Juara Kota Bandung memiliki jumlah aset potensial yang terdiri dari 38 unit pasar dan 17.453 pedagang yang tercatat, serta 49 reklame yang terdapat di 17 titik pasar.

“Dengan potensi aset yang cukup luar biasa ini, kami mendorong agar Perumda Pasar Juara Kota Bandung dapat lebih memaksimalkan potensinya, apalagi dengan komposisi susunan struktural yang baru saat ini. Kami pun memahami bahwa pengurus saat ini memiliki tugas dan beban berat untuk dapat membereskan pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh para pengurus sebelumnya,” ujarnya.

Faozi pun berharap, program dan rencana kerja tahun 2021 yang telah tersusun agar dapat tercapai semaksimal mungkin. Bahkan, dewan mendorong Perumda Pasar untuk melebihi target tersebut.

“Kami hanya meminta agar kinerja Perumda Pasar Juara Kota Bandung tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh anggota komisi B DPRD Kota Bandung lainnya, Hj. Nenden Sukaesih. Menurut Nenden, penataan tata letak kios atau lapak para pedagang di setiap pasar harus diperbaiki, guna meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berbelanja di pasar tradisional.

Di tengah kondisi pandemi, tata letak kios juga harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Dengan meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, dewan yakin pasar di Kota Bandung bisa meraih target pendapatan yang lebih maksimal.

“Penataan kios atau lapak para pedagang, juga kondisi kenyamanan di dalam pasar harus dibuat lebih nyaman, agar masyarakat mau datang dan berbelanja di pasar tradisional. Apalagi sekarang dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga kebersihan, kenyamanan, dan penerapan jaga jarak dalam berinteraksi, antara pembeli dan pedagang, harus menjadi perhatian,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Juara Kota Bandung, Herry Hermawan menuturkan, pihaknya telah menyusun sepuluh prioritas program kerja di tahun 2021. Program-program tersebut meliputi, Pemasaran dan Pengelolaan Pasar Cihaurgeulis, Renovasi Pasar Baru Trade Center serta Revitalisasi Pasar Ujungberung, Cijerah, dan Sadangserang, hingga Optimalisasi Pasar Sarijadi dan Pasar Kosambi.

Kemudian ada pula Penataan Pasar Sederhana, dan Penataan los eceran Pasar Gedebage, Cimol, dan pengelolaan pasar sebagai Pusat Ikan Higienis (PIH).

“Selain itu, kami pun akan melakukan pengelolaan sampah di 29 pasar yang bekerjasama dengan berbagai pihak, lalu peningkatan kerjasama dengan tujuh mitra pengusaha pengelola gedung pasar di Pasar Baru, Pasar Baltos, Pasar Andir, Pasar Karapitan (Ancol), ITC Moh. Toha, Gedebage, dan Banceuy,” ucapnya.

Program prioritas selanjutnya, penyelesaian melalui hukum bagi mitra-mitra bermasalah yang meliputi, pengelolaan lahan parkir, alih fungsi, dan lainnya.

“Kami pun akan melakukan beberapa bisnis baru, seperti penyediaan buffer stock, warehouse, dan Juara Fresh Market apps, sebagai upaya peningkatan jumlah kunjungan dan memaksimalkan potensi pendapatan tahun ini,” katanya.

(Depe)

Exit mobile version